Selasa, 21 Oktober 2014

Begini Gaya Jokowi di Istana

Selasa (21/10/2014) ini adalah hari kedua Presiden Joko Widodo tinggal di Istana Merdeka, di jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengubah kebiasaan yang selama ini berlaku di Istana. Soal pengamanan misalnya, dua hari ini agak lebih longgar.
Seperti apa Istana Merdeka di hari pertama dan kedua Jokowi menjadi presiden?
Senin (20/10/2014) sore kemarin usai mengantarkan Perdana Menteri Australia Tonny Abbot ke halaman Istana, tiba-tiba seorang wartawan memanggil Presiden Jokowi.
"Pak Jokowi, Pak Jokowi tadi ngomongin apa sama Tony Abbot!" teriak salah satu wartawan dari jarak kurang lebih 10 meter.
Mendapat pertanyaan dari jarak jauh itu Jokowi hanya tersenyum sambil menunjuk ke arah dalam Istana Merdeka. Rupanya ayah dua putera dan satu puteri ini akan memberi keterangan di dalam Istana.
Seperti kebiasaan selama ini, Jokowi meladeni setiap pertanyaan dari juru warta dengan gaya santai dengan sesekali dibumbui candaan. Selasa (21/10/2014) pagi tadi misalnya dia menjawab pertanyaan wartawan yang mencoba mencari informasi soal nama-nama calon menteri.
Jokowi mengunci rapat-rapat nama calon menterinya. Namun dia tetap meladeni pertanyaan itu dengan senyum.
"Saya nggak mau sebut, karena kalian (wartawan -red) hanya sampai jam 22.00 WIB. Kalau sampai jam 03.00 WIB kalian tahu," seloroh Jokowi.
Tak putus asa para juru warta tetap berusaha mendapat keterangan dari Jokowi soal nama-nama menteri. "Tidak mungkin saya sampaikan. Karena kamu hanya mampu sampai jam 10 malam‎. Terus kamu pulang. Terus pagi tinggal tanya saya saja gitu? Enak banget begitu," kata Jokowi dengan senyum lebar.
Meski sudah menjadi presiden, Jokowi tetap tak risih dikerubuti wartawan. Tak hanya soal sikap Jokowi, suasana di Istana Merdeka pun nampak lebih longgar dibanding zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di masa SBY wartawan tak bisa leluasa masuk ke semua ruangan di Istana Merdeka, Wisma Negara, dan kantor Kepresidenan jika tak ada acara. Sekarang wartawan menjadikan selasar Wisma Negara seperti press room.   [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar