Minggu, 22 Juni 2014

Survei Puskaptis: Prabowo Unggul Lagi, Jokowi Harus Siap Peti Mati

Menjelang pemungutan suara pemilihan umum presiden 9 Juli mendatang elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa terus melesat naik mengalahkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK). Hal tersebut terlihat dalam hasil survei yang dirilis Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis), Minggu (22/6/2014).
Dari survei yang dilakasanakan di 33 provinsi diseluruh Indonesia, pasangan dengan nomor urut 1 itu memperoleh 45,60 persen suara sedangkan pasangan Jokowi-JK mendulang 43,21 persen suara.
"Hasil ini membuat pasangan Prabowo-Hatta unggul sekitar 2,39 persen. Dengan data ini menunjukkan bahwa pasangan Prabowo-Hatta memasuki fase tren positif naik sementara Jokowi-JK mulai Stagnan dan cenderung masuk fase tren negatif," kata Husin Yazid, Direktur Puskaptis dalam keterangan persnya.
Survei yang dilakukan pada 16 hingga 21 Juni 2014 ini juga memetakan beberapa wilayah yang menjadi basis kekuatan dari pasangan koalisi merah putih.
"Wilayah yang menjadi keunggulan pasangan Prabowo-Hatta ada di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah (pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan). Sedangkan, pasangan Jokowi-JK unggul di tiga wilayah Indonesia timur (Bali, Sulawesi, Papua-Maluku)," tuturnya.
"Hal ini harus menjadi perhatian tim sukses mengingat wilayah pulau Jawa dan Sumatera penduduknya sekitar 59 persen dan 21 persen dari penduduk Indonesia, artinya mereka harus mengoptimalkan elektabilitasnya," tambahnya.
Tidak hanya itu, menurutnya elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta meningkat lantaran masyarakat sudah menyaksikan mantan Danjen Kopassus tersebut dalam acara debat capres yang sudah digelar sebanyak dua kali.
"Yang mempengaruhi elektabilitas Prabowo-Hatta adalah masyarakat mampu melihat visi dan misinya secara jelas melalui acara debat capres, tidak bisa dipungkiri hal itu sangat berpengaruh pada elektabilitas Prabowo," ujarnya.
Survei Puskaptis ini menggunakan tehnik Multistage Random Sampling dengan responden sebanyak 2.400 responden dengan margin error 1,8 persen. Survei dilakukan melalui wawancara tatap muka dan juga gunakan kuesioner.  [tribun]

3 komentar:

  1. Lembaga Survey Puskaptis Husin Yazid ini diragukan profesionalitasnya. Buktinya Husin Yazid ini pernah ditangkap polisi saat melakukan survey. Cek dulu di link ini :
    http://www.sayangi.com/daerah1/read/5352/direktur-puskaptis-husin-yazid-diamankan-polisi

    BalasHapus
  2. @Bos: mereka mau bilang hasil survey capres no.1, 2000% biarin aja, he..he.. Mau bilang debat capres no.1 lbh unggul , biarkan aja...kasihan mereka. Hanya indra orang2 yg normal aja yg ngerti mana yg baik dan mana yg buruk. Yg suka hiperbola pasti tdk sesuai fakta!

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Fay : Gue kalau ada seseorang keluarin statement thdp Pak Jokowi termasuk lembaga survey seperti Puskaptis ini akhirnya gue langsung cari banyak info ttg rekam jejak atau sepak terjang orang tsb utk mengetahui motif ybs. Berita terakhir survei Institut Survei Indonesia melalui Haris Baginda menyatakan elektabilitas Jokowi-JK dikalahkan Prabowo Hatta.
      http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/06/23/150942/2616517/1563/klaim-prabowo-kalahkan-jokowi-isi-bantah-survei-pesanan?9922022

      Akhirnya gue cari tahu siapa Haris Baginda dan apakah ada motif atau interestnya.
      Apakah ini profil Haris Baginda atau ada orang bernama sama. Itu yg mesti dicari tahu dan diklarifikasi.
      Sementara gue punya info :
      1. Haris Baginda adalah kader PKS dan caleg 2009 di Sulteng.
      http://www.pemilu.asia/?c=54&opt=20&s=107&y=2009&id=118143

      2. Haris Baginda adalah Tim Sukses Cagub/Cawagub Sulteng utk pasangan berinisial Garuda-Na
      http://m.beritakotamakassar.com/index.php/politik/1893-tim-pejuang-tinggalkan-garuda-na.html

      3. Haris Baginda adalah Direks. Biro Survei Nusantara (BSN) yg saat itu melakukan survey elektabilitas Pilwali Makasar 2013
      https://m.facebook.com/APIZ4Makassar/posts/156167931224919
      Nah, apakah ada keterkaitannya ybs dg kata kunci : Parpol Haris Baginda, DPRD Haris Baginda, ISI dan BSN.
      Itulah teknik cari tahu siapa, motif, dan interest orang tsb. Maklum lembaga survey bahkan tokoh nasional juga bisa berbeda sikapnya bila sdh kena pesanan. Gitu bro ...
      Salam "V (Victory/Kemenangan) dan Salam 2 Jari"

      Hapus