Minggu, 22 Juni 2014

Jokowi Penipu Ulung, Di Solo Pakaiannya Perlente dan Pakai Jas!

Penampilan capres Joko Widodo (Jokowi) yang terkesan sederhana dan merakyat, dengan baju putih atau kotak-kotak, celana hitam serta sepatu ket dinilai hanya sebuah pencitraan belaka. Tujuannya adalah merebut simpati atau hati rakyat, agar citranya naik.
Supradi Kertamenawi, mantan Sekda Kota Solo era Jokowi yang pernah menantang Jokowi sebagai walikota Solo pada tahun 2010 berpasangan dengan Edy Wirabhumi, terang-terangan menyebut, penampilan mantan bosnya tersebut hanyalah sebuah pencitraan belaka.
Pasalnya dulu sewaktu di Solo, Jokowi tak pernah mengenakan pakaian seperti itu, pakaiannya perlente dan pakai jas.
"Dulu waktu menjadi wali kota apa pernah pakai pakaian seperti itu. Pakainya ya jas dan dasi, selalu jas dan dasi setiap hari. Sekarang kan nyatanya seperti itu. Kalau yang ngerti, ya, Jokowi nyatane mung (ternyata hanya) bohong," ujar Supradi kepada merdeka.com, Minggu (22/6/2014).
Supradi mengaku tak pernah mempunyai permasalahan pribadi dengan mantan bosnya tersebut. Namun dirinya justru ingin meluruskan, ingin memberitahu kepada masyarakat yang akan memilih calon pemimpin nanti. Jangan sampai, masyarakat salah saat memilih calon presiden karena jika salah, tentu masyarakat yang akan dirugikan.
Mengenai banyaknya proyek yang mangkrak dan tak terurus, seperti citywalk, terminal, pasar tradisional, pembangunan taman Supradi menilai hal tersebut sebagai kegagalan program.
"Kalau saya disuruh menilai, dikira pendapat saya nanti subyektif. Silakan njenengan (anda) lihat sendiri, silakan njenengan saksikan sendiri, kondisi terminal seperti apa, taman Sekartaji seperti apa, pasar banyak yang kosong, railbus seperti apa? Kalau masyarakat masih ragu, karyawan-karyawati di balai kota Solo saya pikir banyak yang tahu seperti apa," pungkasnya.   [merdeka]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar