Senin, 23 Juni 2014

Jokowi Janji Bangun Perbatasan Lebih Bagus daripada Malaysia

Calon presiden Joko Widodo berjanji akan membangun kawasan perbatasan seperti di wilayah Kalimantan Barat. Nantinya kawasan perbatasan itu harus setara dengan negara tetangga Malaysia.
"Nanti kita akan kerja sama dengan gubernur, supaya perbatasan dibangun dan tidak kalah dengan Malaysia," kata Jokowi di hadapan seribuan pendukungnya di halaman Rumah Radakng, Pontianak, Kalimantan Barat, seperti dilansir dari Antara, Senin (23/6/2014) malam.
Menurut dia, jika perbatasan dibangun akan memberi kehangatan dan rasa bangga sebagai bangsa. Dia menambahkan, selama ini orang sering meremehkan, melecehkan dirinya dan menilai sebagai sosok tidak mempunyai wawasan internasional.
"Tapi saya tidak mau sombong, dan selalu mencoba untuk sabar. Tapi, kesabaran juga ada batasnya," katanya.
Dia mengajak para relawan yang mendukungnya untuk mempersiapkan diri dengan melawan hal tersebut. "Caranya, dengan memilih nomor urut dua," kata Jokowi.
Pada kesempatan itu Jokowi meminta maaf membuat masyarakat menunggu karena jadwal yang padat. "Tadi pagi saya masih di Karawang, Jawa Barat, dan baru mendarat tadi sore," katanya.  [merdeka]

1 komentar:

  1. Prediksi saya kalau Pak Jokowi jd Presiden RI 2014-2019 dan sering datangi perbatasan du Malaysia :
    1. Perbatasan tdk akan panas, justeru warga Malaysia akan berusaha mendekati Jokowi.
    2. Kondisi demokrasi Malaysia akan semakin dinamis karena warga Malaysia menginginkan sosok pemimpinnya seperti Jokowi yg dijuluki "Jakarta's Obama" dan sebentar lg dijuluki "Indonesian's Obama"

    http://m.liputan6.com/news/read/518053/malaysia-butuh-sosok-seperti-jokowi

    3. Jokowi akan jadi magnet yg menarik perhatian Para tokoh / politik nasional dan berpengaruh di Malaysia sprt Mahatir Muhammad dan Anwar Ibrahim.
    http://m.jpnn.com/news.php?id=232063

    4. Atas fenomena tsb Jokowi Effect akan berpengaruh dlm harmonisasi persoalan pertahanan dan kerjasama perlindungan TKI kedua negara. Jokowi akan menciptakan harmonisasi hubungan kedua negara dg kekuatan diplomasinya. Perlu diketahui bahwa jumlah TKI bermasalah di Malaysia menempati peringkat teratas di antara negara tujuan penempatan TKI di Asia.

    5. Dominasi impor produk/jasa sprt beras, gas Elfiji , bahkan siaran TV akan dpt diminimalisir dg penguatan jalan perhubungan darat, toll laut dan pengadaan jaringan TV. Terkait konsumsi media TV yg akan dikuatkan dg channel TV Indonesia akan berpengaruh pd karakter keIndonesiaan warga Indonesia di perbatasan.

    6. Konsep kampung deret yg telah diterapkan di DKI akan diterapkan di daerah perbatasan RI dan Malaysia sehingga akan mengurangi penggunaan lahan produktif utk perumahan utk pembuatan sawah baru, perkebunan baru dan kawasan hutan.

    Jokowi Effect akan meluas ke Asia dimulai dr Malaysia ataupun Papua.
    Semoga demikian ...

    BalasHapus