Pengamat tata kota Yayat Supriyatna menyatakan rencana Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan memajukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden melanggar komitmen.
Yayat beralasan DKI Jakarta masih menyimpan banyak persoalan terkait dengan program yang sedang dijalankan Jokowi bersama Wakil Gubernur Basuki Tjahya Purnama atau Ahok.
"Ini masalah etika politik dan komitmennya tidak dijalankan," kata Yayat saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/3/2014).
Yayat mengatakan, Jokowi harus menjalankan kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta sesuai dengan janjinya yang belum dipenuhi bagi warga. Yayat menuturkan Jokowi harus memikirkan persoalan yang belum terselesaikan di DKI Jakarta.
Terlebih Jokowi sempat berjanji tidak akan menanggalkan jabatannya sebagai Gubernur DKI untuk maju menjadi calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Informasi beredar PDI Perjuangan akan mendeklarasikan mantan Walikota Solo itu menjadi calon presiden 2014.
Namun, rencana tersebut menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan masyarakat karena sebagian meminta Jokowi menyelesaikan persoalan Jakarta, namun tidak sedikit juga meminta Jokowi maju sebagai capres.
Sumber :
republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar