Belum genap 5 tahun memimpin Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
(Jokowi) akan dideklarasikan sebagai capres PDIP sebelum Pileg. Gerindra
pun nampaknya tak ingin ketinggalan. Partai berlambang kepala burung
Garuda itu pun menimbang-nimbang nama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk
mendampingi Prabowo.
"(Deklarasi Jokowi) Itu kan masih wacana.
Kita masih lihat dulu Jokowi maju capres. Tapi yang menarik kan kalau
Jokowi maju jadi cawapresnya Mega, Ahok juga bisa donk jadi cawapresnya
Prabowo, hehe," ujar anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin
Hutabarat kepada detikcom, Selasa (4/3/2014).
Menurut Martin,
Ahok satu-satunya kader Partai Gerindra yang dipertimbangkan jadi
cawapres Prabowo. Alasannya, Ahok dinggap memiliki prestasi.
Martin
juga beranggapan, jika akhirnya kedua pemimpin DKI Jakarta itu
dimajukan partainya masing-masing untuk maju di Pilpres, hal tersebut
tidak masalah. Tidak akan terjadi kekosongan kepemimpinan di ibu kota.
"Kan
bisa diangkat pejabat sementara oleh pemerintah sebagai pelaksana
gubernur. Tapi ini semua kan masih wacana. Jokowi juga belum tentu jadi
capres, Ahok juga belum tentu jadi cawapres," cetusnya.
Selain
nama Ahok, beberapa nama lain dari luar partai juga dipertimbangkan
sebagai pendamping Prabowo, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan
Hatta Rajasa.
Martin mengatakan saat ini Gerindra lebih fokus
untuk memenangkan Pemilihan Legislatif. "Ini kalau hasil Pileg yang akan
datang suara Gerindra signifikan, kita bisa mencalonkan sendiri. Kita
akan lebih bebas untuk memilih orang muda yang berkualitas dan memiliki
rekam jejak yang bersih," pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar