Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) hari ini blusukan di beberapa wilayah yang
menjadi lokasi pembangunan kampung deret. Jokowi memastikan pembangunan keempat lokasi kampung deret akan selesai pada Februari.
"Akhir Februari seluruhnya
rampung," kata Jokowi saat melihat kondisi kampung deret di
Kelurahan Kali Anyar, Jakarta Barat, Senin (3/2/2014).
Tahun 2013, kata
Jokowi, pemprov DKI melakukan penataan di 26 lokasi di seluruh Jakarta.
Sebagian besar dari kampung deret ini sudah rampung 80 persen seperti
yang terlihat di Cilincing, Tambora dan Kali Anyar.
Pembangunan
ini diakui Jokowi tidak mudah. Meyakinkan masyarakat bahwa mereka akan
mendapatkan rumah yang lebih layaklah, kata Jokowi, yang paling sulit.
"Kalau ada satu, dua, tiga yang nolak, ya wajar. Warga kan sebelumnya tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya," sambungnya.
Karena
masih 'menguji coba' program ini, jumlah rumah di setiap kelurahan
masih minim. Misalnya saja di kelurahan Tambora hanya 42 keluarga yang
bersedia di pugar rumahnya. Di Kali Anyar hanya 35 rumah yang ditata
ulang.
Di beberapa wilayah, rumah-rumah warga ini hanya
direnovasi lengkap dengan tema khususnya. Jokowi menekankan harus ada
perbaikan fasilitas umum seperti pelebaran jalan, septi tank komunal,
taman warga, dan drainasenya dibuat lebih lebar.
"Seperti di Kali Anyar ini, di sini ada 5 septi tank komunal untuk 35
rumah ini. Ini kan tidak hanya mengubah rumahnya tapi membuat lingkungan
yang sehat untuk masyarakat," lanjut mantan walikota Solo ini.
Namun,
perubahan total terlihat di kampung deret di kelurahan Petogogan.
Sekitar 135 rumah diratakan dengan tanah dan dibangun lebih apik. Pemkot
Jakarta Selatan memaksa agar seluruh warga mengungsi dan pembangunan
kampung deret dimulai dari awal. Setelah 2 bulan berjalan,rumah tersebut
mulai terlihat wujudnya. Berbentuk seperti cluster lengkap dengan taman
dan arena bermain anak.
Jokowi pun tampak puas melihat kondisi
tersebut. Ia mengatakan saat pemprov masih mencari format kampung deret
yang ideal untuk Jakarta. Setelah melihat kampung Petogogan, ia dengan
mantap mengatakan akan menjadikan kampung tersebut sebagai percontohan.
"Yang masih berat mau direnovasi, kita akan ajak ke Petogogan," ungkap Jokowi.
Agar
direnovasi rumahnya, para warga harus melalui beberapa prosedur dasar
salah satunya tanah dan rumah yang dimilikinya tidak bermasalah. Setiap
keluarga akan mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 54 juta per unit.
Sebelum ini sudah ada rumah deret di kelurahan Tanah Tinggi Jakarta Pusat yang sudah selesai dan dinikmati warga.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar