Senin, 03 Februari 2014

Rieke: Jokowi dan Risma Berpengaruh di Internal PDIP

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini disurvei menjadi pesaing terkuat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) di bursa kandidat calon presiden. Dalam survei ‘Mencari Pesaing Jokowi’ yang digelar Political Communication Institute, 2-25 Januari 2014, Risma berada di urutan teratas dengan elektabilitas 19,1 persen.
Politisi PDIP Rieke Diah Pitaloka menyatakan, Jokowi dan Risma sama-sama punya pengaruh di internal partai.
Oleh sebab itu ia tak heran masyarakat merindukan sosok pemimpin seperti keduanya. “Yang paling penting, Mas Jokowi dan Mbak Risma sudah memberi angin segar dalam perpolitikan Indonesia yang sedang berada pada era politik transaksional dan pragmatis,” kata Rieke di Gedung DPR, Jakarta, Senin (3/22014).
Dalam meraih jabatan sebagai kepala daerah, ujar Rieke, Jokowi dan Risma terpilih tanpa cara-cara transaksional, sehingga ketika menjabat tak memperjualbelikan suara rakyat. “Keduanya bukti nyata yang mampu membuka mata masyarakat agar tidak memilih calon yang transaksional,” kata dia.
Rieke tak menampik pencitraan perlu dilakukan. “Tapi pencitraan ini agar rakyat tahu apa yang dikerjakan pemimpinnya. Pencitraan harus berbasis kinerja, bukan kosong-melompong membohongi rakyat,” kata mantan calon gubernur Jawa Barat itu.

PDIP Tunggu Momentum
Sementara Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo menuturkan tidak heran Risma masuk radar bakal capres yang diperhitungkan. “Semakin banyak kader partai yang menjabat kepala daerah masuk radar survei, silakan saja,” kata dia. Namun PDIP belum akan mengumumkan capres mereka dalam waktu dekat.
Tjahjo mengatakan, penentuan capres PDIP merupakan mandat Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Kami menunggu momentum yang tepat. Ini juga bagian dari strategi partai,” kata dia.
Sementara politisi Golkar, Poempida Hidayatulloh, menanggapi positif masuknya nama Risma dalam bursa kandidat capres. “Rakyat semakin cerdas menentukan pilihan mereka. Masyarakat cenderung mencari kandidat yang terpersepsikan mau bekerja, pro-rakyat, dan mudah diakses,” kata dia.
Politisi senior PDIP Panda Nababan beberapa waktu lalu mengatakan, ada tiga kader muda PDIP yang digadang-gadang sang ketua umum Megawati menjadi capres, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Megawati pun beberapa kali terlihat hadir di sejumlah acara bersama Jokowi, Ganjar, atau Risma. Pertengahan Desember 2013 misalnya, Mega mengajak Jokowi dan Risma menghadiri seminar di Univesitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.

Sumber :
viva.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar