Selasa, 28 Januari 2014

Jokowi Minta Proyek MRT Dipercepat, Tapi Lahannya Belum Ada

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meminta Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) mempercepat realisasi proyek Mass Rapid Transit (MRT). Namun masalah lahan masih menjadi kendalanya.
"Saya minta, waktunya dipercepat. Kalau mereka sudah terbiasa dengan ngomong. Kalau kita terbiasa tepat waktu dengan target yang jelas," kata Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Permintaan itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Dubes Jepang Yoshinori Katori. Masalah pembebasan lahan untuk proyek itu juga Jokowi singgung.
"Kita ngomong apa adanya, kita tidak dapat pembebasan tanah, terutama dipertaman sehingga rendah sekali serapannya," ucap dia.
Ketika ditanya mengenai solusi perihal pembebasan tanah tersebut. Jokowi menjawab, "Gak ada".
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Jepang dalam pembangunan Area Prioritas Metropolitan (MPA) untuk Investasi dan Industri. Dalam pertemuan MPA kedua, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang menyepakati berbagai pembangunan di sektor infastruktur seperti pembangun Mass Rapid Transit (MRT).
Juga disepakati pembangunan jalan lingkar dalam dan jalan luar Jakarta, pengembangan suplai air bersih dan sanitasi, pengembangan pelabuhan Tanjung Priuk, bandara Internasional Soekarno-Hatta dan manajemen banjir.
Sementara itu, Jokowi tidak mengetahui pihak mana saja yang bekerja sama dengan pemerintahan Jepang terkait MRT . Menurut Jokowi, yang penting proyek ini selesai secepatnya.
"Ini dia join sama siapa, engga tau. Urusan dengan pelabuhan, saya enggak ngurus. Tapi mereka di sana telah menyiapkan alat untuk dibawa ke Indonesia," pungkas Jokowi.

Sumber :
metrotvnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar