Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) meminta Japan Internasional
Cooperation Agency (JICA) mempercepat realisasi proyek Mass Rapid
Transit (MRT). Namun masalah lahan masih menjadi kendalanya.
"Saya minta, waktunya dipercepat. Kalau mereka sudah terbiasa dengan
ngomong. Kalau kita terbiasa tepat waktu dengan target yang jelas," kata
Jokowi di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Permintaan itu disampaikannya dalam pertemuan dengan Dubes Jepang
Yoshinori Katori. Masalah pembebasan lahan untuk proyek itu juga Jokowi
singgung.
"Kita ngomong apa adanya, kita tidak dapat pembebasan tanah, terutama dipertaman sehingga rendah sekali serapannya," ucap dia.
Ketika ditanya mengenai solusi perihal pembebasan tanah tersebut. Jokowi menjawab, "Gak ada".
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah
Jepang dalam pembangunan Area Prioritas Metropolitan (MPA) untuk
Investasi dan Industri. Dalam pertemuan MPA kedua, Pemerintah Indonesia
dan Pemerintah Jepang menyepakati berbagai pembangunan di sektor
infastruktur seperti pembangun Mass Rapid Transit (MRT).
Juga disepakati pembangunan jalan lingkar dalam dan jalan luar Jakarta,
pengembangan suplai air bersih dan sanitasi, pengembangan pelabuhan
Tanjung Priuk, bandara Internasional Soekarno-Hatta dan manajemen
banjir.
Sementara itu, Jokowi tidak mengetahui pihak mana saja
yang bekerja sama dengan pemerintahan Jepang terkait MRT . Menurut Jokowi, yang
penting proyek ini selesai secepatnya.
"Ini dia join sama siapa, engga tau. Urusan dengan pelabuhan, saya
enggak ngurus. Tapi mereka di sana telah menyiapkan alat untuk dibawa ke
Indonesia," pungkas Jokowi.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar