Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengatakan hambatan paling nyata untuk
mewujudkan good goverment adalah birokrasi. Jadi, semua butuh waktu
untuk merealisasikan sistem baru, seperti online tax, e-budgeting, dan kas manajemen sistem.
"Artinya, kita sudah melakukan itu semua. Tapi, perlu waktu untuk
mengatur sistem baru itu. Ini semua (karena) birokrasi," kata pria yang
acap disapa Jokowi itu usai bertemu Menteri Luar Negeri Inggris William
Hague di Balai Kota Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Hampir 20 menit Jokowi bicara empat mata dengan Hague. Singkat kata, menurut Jokowi, "Kita ngomongin good goverment aja. Juga bicara masalah pemberantasan korupsi dan membangun sistem pemerintahan yang transparan."
Di lain pihak, Hague mengatakan, Pemerintahan Inggris juga belum
sempurna. Tapi, Jakarta dan London bisa sama-sama belajar buat
mewujudkan pemerintahan yang baik dalam segala aspek.
"Negara Indonesia bisa belajar dari kita, walaupun kita tidak sempurna
dan masih banyak kekurangan. Untuk itu kita mendiskusikan tentang
pemerintahan yang baik dari segala aspek," kata Hague.
Usai bertamu ke Balai Kota Jakarta, Hague berencana menemui Menteri Luar
Negeri Indonesia Marty Natalegawa. "Saya berharap mendiskusikan hal
lainnya dengan Menlu Marty Natalegawa," ujar Hague.
Ini adalah kunjungan pertama Menlu Inggris ke Indonesia sejak 2005. Pada
2012, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah mengunjungi Inggris atas
undangan Ratu Elizabeth. Selepas dari Indonesia, Hague akan ke
Filipina.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar