Selasa, 28 Januari 2014

Inilah Alasan Tahir Bantu Jokowi

Orang terkaya ke-12 Indonesia, Tahir, memberikan bantuan 6M ke Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk korban banjir. Selain itu, Tahir pun memberikan 10 bus gratis. Ada apa di balik pemberian bantuan Tahir tersebut?
Tahir mengaku sudah mengenal Jokowi sejak menjabat sebagai Walikota Solo. Dia mengenal Jokowi cukup dekat. Bantuan yang diberikan Tahir tulus tanpa mengharapkan imbalan apapun.
"Saya melihat, individual satu per satu. Saya kenal beliau sejak di Solo, dia waktu itu mau jadi gubernur. Saya bilang sama dia Pak saya minta satu hal. Saya tidak akan pernah minta satu fasilitas pun," kata pendiri Mayapada Group ini saat berkunjung ke kantor detikcom, Jakarta, Selasa (28/1/2014).
Tahir melihat Jokowi adalah sosok pemimpin daerah yang baik, yang juga memiliki program-program yang konkrit yang langsung berdampak untuk rakyat.
Selain itu, bentuk perhatian yang Tahir berikan terhadap rakyat miskin juga dikarenakan dia menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra) Agung Laksono.
"Waktu saya jadi staf khusus, saya bilang saya hanya mau beberapa bidang bencana, kemiskinan, dan konflik etnis," katanya.
"Saya tidak ada beban di Jakarta ini, saya tidak pernah kasus BLBI, tidak pernah minta uang pemerintah. Saya PKS, Partai Kantong Sendiri," katanya sambil tersenyum.
Kekayaan Tahir mencapai Rp 17,1 triliun. Dia masuk ke dalam daftar orang terkaya versi Forbes. Dia dikenal sebagai orang kaya yang dermawan.
Baru-baru ini ia juga bergabung dalam perkumpulan dermawan dunia Giving Pledge. Selain Tahir, ada enam orang lainnya yang juga bergabung yaitu Beth Klarman (Manajer Hedge Fund Massachusetts), Liz dan Eric Lefkosfsky (investor besar yang juga CEO Groupon), Richard Edwin dan Nancy Peery Marriot (Pendiri Hotel Marriot), dan Hansjorg (Bioteknisi di Wyoming).
Ketujuh orang ini bergabung dengan para pendiri dari klub dermawan seperti Bill dan Mellinda Gates, Warren Buffet, Mark Zuckerberg, Vincent Tan dan Yuri Milner.
Giving Pledge adalah klub berisi sekumpulan orang kaya dunia yang rela menyisihkan sebagian sampai seluruh hartanya demi kemanusiaan ketimbang mewariskannya ke anak atau keluarganya.
Ia juga masuk jajaran '48 Pahlawan Filantropis' atau '48 Heroes of Philanthropy' versi majalah Forbes bersama Anne Avantie, Jusuf Kalla, dan Irwan Hidayat.
Tahir yang ayahnya memiliki usaha membuat becak sempat berhenti sekolah medis di Taiwan karena ayahnya sakit. Ia kemudian belajar berbisnis di Singapura, dan memulainya di bank Mayapada.
Istrinya, Rosy merupakan putri taipan dari Mochtar Riady. Tahir menduduki peringkat ke-12 dari 40 orang terkaya se-Indonesia. Harta kekayaan Tahir mencapai US$ 1,8 miliar atau 17,1T.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar