Kamis, 07 November 2013

Jokowi Tak Tahu Kaitan Sengketa Taman BMW dengan Foke

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat, untuk melaporkan persoalan sengketa lahan Taman Bersih, Manusiawi dan Wibawa (BMW) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu buntut dari sejumlah tokoh masyarakat, yang menyerahkan bukti sengketa lahan tersebut kepada KPK.
Jokowi mengaku, tidak mengerti jika lahan seluas 66,6 hektare yang akan dibangun Taman BMW, sekaligus stadion bertaraf Intenasional di Sunter Jakarta Utara bersengketa.
Menurut Jokowi, lahan tersebut sampai kini masih dalam tahap pengurusan sertifikat di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Enggak ngerti. Tanah BMW itu masih diurus sertifikatnya di BPN," katanya ketika ditemui di Balai Kota, Kamis (07/11/2013).
Apabila lahan Taman BMW itu bersengketa, Jokowi mempersilakan pihak terkait melakukan gugatan dan melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kalau masalahnya sengketa, itu digugat saja. Misalnya tanah yang ada di situ tidak benar, laporkan ke KPK," jawabnya.
Saat dimintai tanggapan adanya indikasi keterkaitan kasus tersebut, dengan Fauzi Bowo selaku Gubernur DKI sebelumnya, Jokowi menolak berkomentar. "Itu enggak ngerti, enggak tahu," singkatnya.
Jokowi menyatakan hanya ingin lahan Taman BMW di Sunter Jakarta Utara itu, bisa difungsikan menjadi lahan yang mampu menampung air saat datang hujan.
"Saya ingin Taman BMW itu menampung air. Berkaitan pengurusan yang lalu, saya enggak tahu," tandasnya.
Perlu diketahui, sebelumnya, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto bersama anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal DKI Jakarta A.M Fatwa, menyampaikan sejumlah bukti kasus sengketa pengadaan lahan pembangunan stadion dan Taman BMW di Sunter, Jakarta Utara, ke KPK.

Sumber :
sindonews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar