Partai Gerindra sepertinya tak mau ambil pusing siapapun yang akan
diusung oleh Partai Demokrasi Indonesa Perjuangan (PDI-P) untuk menjadi calon presiden 2014
mendatang. Kalaupun Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang
akan dicalonkan, bagi Gerindra itu adalah sebuah realitas politik.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli
Zon saat ditemui disela-sela acara Mengengan 18 tahun wafatnya seniman
Betawi Benyamin Sueb di Fadli Zon Library, Kamis (5/9/2013). "Siapapun
punya hak untuk maju (calon presiden)," kata Fadli Zon.
Dijelaskan, setiap partai politik memiliki strategi masing-masing
menjelang pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden tahun
depan. Gerindra, Fadli menegaskan, fokus untuk menyusun strategi untuk
bisa mendapatkan suara signifikan untuk mengantarkan Ketua Dewan Pembina
Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
"Dan alhamdulillah, selama ini strategi parpol berjalan baik. Dan kita yakin mengusung Pak Prabowo," Fadli menegaskan.
Fadli kemudian mengingatkan kepada Jokowi terkait janjinya saat
pemilihan gubernur DKI beberapa waktu lalu. Saat itu, sambung Fadli,
Jokowi berkomitmen untuk membenahi Jakarta menjadi lebih baik.
"Rekamannya juga ada kok saat Pak Jokowi akan membereskan Jakarta. Jadi, memang DKI sangat membutuhkan beliau, dan alangkah lebih baik
menuntaskan janji itu. Bukan layak atau tidak layak Jokowi menjadi calon
presiden, akan tetapi alangkah lebih baik beliau menuntaskan janjinya,"
pungkas Fadli Zon.
Putra almarhum Benyamin S, Beim Benyamin juga mengingatkan agar
Jokowi mau memenuhi janjinya mengemban amanat sebagai Gubernur DKI
hingga 2017 mendatang. "Akan tetapi, kalau memang maju sebagai calon
presiden, itu realitas politik yang harus dihadapi," ujar Beim yang kini
tercatat sebagai calon anggota legislatif dari Partai Gerindra ini.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar