Di masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), warga Jakarta cukup diberikan banyak
program yang memanjakan mereka. Pemberian rusun, kenaikan UMP ditahun
2012 hingga penggratisan kios jualan bagi pedagang kaki lima (PKL) hasil penataan pasar
tradisional. Jangan sampai, kebijakan yang memihak rakyat ini justru
disalahgunakan oleh warga DKI.
"Pak Jokowi juga harus hati-hati
dengan kebijakannya. Pengawalan kebijakannya jangan sampai longgar.
Jangan sampai kebaikan Jokowi dimanfaatkan sekelompok orang," kata
pengamat perkotaan Yayat Supriatna, Kamis (5/9/2013).
Sejak
dilantik Oktober 2012, Jokowi-Ahok memang membuat program yang saat ini
menguntungkan warga Jakarta. Sebut saja Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang membolehkan warga
menikmati fasilitas kesehatan secara gratis. Tak hanya itu, Jokowi juga
mengesahkan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta menjadi Rp 2,2 juta. Jumlah ini diatas UMP
daerah lain di Indonesia.
Sayangnya, program ini juga
dimanfaatkan secara negatif oleh segelintir orang. Misal, program KJS
yang menurut beberapa dokter yang menangani pasien KJS, terkadang mereka
mendapati kartu tersebut dipegang warga kalangan atas. Belum lagi saat
ini, Jokowi-Ahok kembali dituntut para buruh untuk menaikkan UMP sebesar
Rp 3,7 juta.
"Tuntutan para buruh yang minta UMP naik 50% tahun
depan. Padahal kondisi perekonomian kita sedang anjlok. Ini kan jadi
kurang bijak. Apa karena tahun lalu sudah dinaikkan jadi tahun ini minta
naik lagi?" ucapnya.
Saat penataan PKL Tanah Abang,
'pemanfaatan" kebijakan Jokowi terlihat dari banyaknya pedagang yang
sebelum tidak terdata sebagai korban dari penertiban berlomba-lomba
mengaku sebagai korban penertiban dan berteriak meminta hak atas kios
yang disediakan Pemprov DKI di Blok G Tanah Abang. Begitu juga warga
bantaran rusun yang saling iri karena fasilitas yang diterima berbeda.
"Semua
orang akan minta lebih. Padahal perlu dilihat bahwa ketertiban yang
kelak akan ada, bukan karena Jokowi tapi karena kita yang ingin berubah.
Dia hanya memberi koridor dan penegakannya saja," pungkasnya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar