Meskipun belum pernah sekalipun terdengar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membicarakan apa lagi menjelek-jelekan Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan, tetapi entah karena alasan apa Ramadhan Pohan secara terus-menerus mencaci-maki Jokowi. Tidak cuma itu, Ramadhan Pohan juga mencaci ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang dalam masalah ketidaksetujuan Jokowi pada mobil LCGC (Low Cost and Green Car) tidak ikut serta dalam memberi komentar atau tidakan lain yang dapat dianggap membela Jokowi.
Apakah Sikap Ramadhan Pohan ini suatu sikap santun dan cerdas yang diajarkan pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono ?
Kali ini caci-makinya tentang peluncuran mobil LCGC yang menurut Jokowi memang tidak ramah lingkungan dan tidak benar-benar murah.
"Jokowi
gayanya sudah seperti capres, masalah mobil murah, kok bisa ditentang
kebijakan pemerintah pusat," kata Pohan di Jakarta, Selasa (24/9/2013),
Pohan
malah mendukung sikap yang dilakukan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki
Tjahaja Purnama (Ahok). Sebab orang nomor 2 di DKI itu bersedia
berkonsultasi mengenai mobil murah.
"Ahok rasional daripada Jokowi dalam isu itu," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR itu.
Pohan
pun mempertanyakan Ketua Umum PDI-P Megawati yang
membiarkan kadernya berbeda pendapat dengan pemerintah pusat.
"Misalnya
Mba Mega jadi presiden, kepala daerahnya Golkar berbeda kebijakan, lalu
ada Demokrat ada Gerindra, bisa engga? Mba Mega membiarkan PDIP
melakukan pembangkangan terhadap kebijakan pusat," ungkapnya.
Pohan
memahami bila Jokowi sedang melakukan pencitraan di masyarakat. Namun,
ia mengingatkan agar Jokowi melakukannya di saat yang tepat.
"Silahkan
saja mbok ya tempatnya saya juga kaget shok lebih rasional, dan Jokowi
kelihatan emosional. Jokowi salah kaprah lebih mengedepankan
pencitraan," tuturnya.
Sumber :
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar