Selasa, 24 September 2013

UGM Berbagi Tips Kepada Jokowi Soal Tangani Polusi Ibukota

Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Praktikno berkunjung ke kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Keduanya bertemu untuk membuat nota kesepahaman bersama (MOU)terkait beberapa masalah di Jakarta, salah satunya mengenai polusi.
Praktikno mengatakan, tingkat polusi di Jakarta sangat tinggi. Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada di Jakarta sekarang ini dirasa masih belum mampu untuk menurunkan tingkat polusi di ibukota. Karena itu, diperlukan pengaturan RTH yang tepat.
"Salah satu pembicaraan tadi yaitu, bagaimans kami membantu DKI untuk meningkatkan kualitas lingkungan terutama pemanfaatan lahan hijau," ujar Praktikno di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).
Praktikno menjelaskan, pemilihan tanaman yang tepat dan bagaimana cara penanamannya akan sangat efektif untuk menurunkan tingkat polusi. "Jadi dengan cara, fokuskan pada pepohonan yang bisa menyerap emisi, polutan. Agar polutan yang tinggi itu bisa diturunkan," katanya.
"Jadi kita ingin membuat pembangunan ekonomi dirasakan oleh masyarakat, baik untuk kesehatan fisik dan mental, melalui lingkungan yang baik," tambahnya.
Jokowi menyambut baik masukan dari UGM ini. Menurutnya, ini adalah konsep yang baik untuk menurunkan tingkat emisi di Jakarta.
"Ini adalah konsep yang baik. DKI ini polusinya yang gede, jadi bagaimana menanam tanaman yang bisa menyerap polutan. Tanaman seperti Tanjung dan lain-lain," katanya.
Jokowi pun menegaskan, akan tetap menambah RTH di Jakarta. Namun mulai saat ini RTH itu akan ditanami dengan tanaman yang menyerap polusi, bukan tanaman untuk mempercantik.
"Tanaman yang ditanam itu sesuai dengan kebutuhan Jakarta. Jadi yang ditanam bukan hanya tanaman estetika, produktif, tapi juga diusulkan yang ditanam ini adalah tanaman yang bisa menyerap polusi sebanyak-banyaknya," jelas Jokowi.

Sumber :
detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar