Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) Praktikno berkunjung ke kantor
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Keduanya bertemu untuk
membuat nota kesepahaman bersama (MOU)terkait beberapa masalah di
Jakarta, salah satunya mengenai polusi.
Praktikno mengatakan,
tingkat polusi di Jakarta sangat tinggi. Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang
ada di Jakarta sekarang ini dirasa masih belum mampu untuk menurunkan
tingkat polusi di ibukota. Karena itu, diperlukan pengaturan RTH yang
tepat.
"Salah satu pembicaraan tadi yaitu, bagaimans kami
membantu DKI untuk meningkatkan kualitas lingkungan terutama pemanfaatan
lahan hijau," ujar Praktikno di Balaikota DKI, Jl Medan Merdeka
Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2013).
Praktikno
menjelaskan, pemilihan tanaman yang tepat dan bagaimana cara
penanamannya akan sangat efektif untuk menurunkan tingkat polusi. "Jadi
dengan cara, fokuskan pada pepohonan yang bisa menyerap emisi, polutan.
Agar polutan yang tinggi itu bisa diturunkan," katanya.
"Jadi
kita ingin membuat pembangunan ekonomi dirasakan oleh masyarakat, baik
untuk kesehatan fisik dan mental, melalui lingkungan yang baik,"
tambahnya.
Jokowi menyambut baik masukan dari UGM ini. Menurutnya, ini adalah konsep yang baik untuk menurunkan tingkat emisi di Jakarta.
"Ini
adalah konsep yang baik. DKI ini polusinya yang gede, jadi bagaimana
menanam tanaman yang bisa menyerap polutan. Tanaman seperti Tanjung dan
lain-lain," katanya.
Jokowi pun menegaskan, akan tetap menambah
RTH di Jakarta. Namun mulai saat ini RTH itu akan ditanami dengan
tanaman yang menyerap polusi, bukan tanaman untuk mempercantik.
"Tanaman
yang ditanam itu sesuai dengan kebutuhan Jakarta. Jadi yang ditanam
bukan hanya tanaman estetika, produktif, tapi juga diusulkan yang
ditanam ini adalah tanaman yang bisa menyerap polusi
sebanyak-banyaknya," jelas Jokowi.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar