Selasa, 24 September 2013

Amien Rais Yang Galau Serang Jokowi dari Undip

Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN, Amien Rais mengomentari isu pencalonan Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi), sebagai presiden tahun 2014. Ia berharap masyarakat tidak memilih presiden berdasarkan popularitas.Hal itu disampaikan saat memberikan kuliah umum bertema "Intervensi Asing dalam Politik Luar Negeri" di aula Fisip Undip Semarang, Selasa (24/9/2013). Amien mengaku Jokowi memang sosok yang baik dan sering blusukan menemui masyarakat, namun ia kembali menegaskan agar masyarakat tidak terpaku pada popularitas.
"Dengan segala hormat saya, untuk memilih 'Lurah' Indonesia, tidak boleh hanya berdasar popularitas," kata Amien di aula Fisip Undip Semarang.
Ia mencontohkan negara Filipina yang memilih artis Joseph Estrada sebagai presiden. Menurut Amien, Estrada dipilih karena popularitasnya dalam memerankan tokoh di film, namun saat menjabat sebagai presiden, Estrada tidak mampu menjalankannya.
"Setelah sembilan bulan dilengserkan karena sering tenggak minuman keras, main wanita, dan lain-lain," tegasnya.
Meski demikian, lanjut Amien, popularitas Jokowi dan Estrada memang berbeda. Menurutnya Jokowi merupakan sosok yang baik, namun namanya menjadi besar karena pemberitaan di media sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Sebutan untuk Jokowi sebagai salah satu Wali Kota terbaik di dunia, menurut Amien, dianggap kurang tepat. Karena saat Jokowi masih menjabat Wali Kota Solo, ternyata kota tersebut masih menjadi salah satu dari 5 daerah tingkat dua termiskin di Jateng.
Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar