Kamis, 29 Agustus 2013

Jokowi Effek Memble di Jatim

"Selamat datang gubernur Jatim yg terpilih kembali Soekarwo - Gus Ipul. Menang satu putaran saja," begitu kicauan Denny Januar Ali atau dikenal dengan Denny JA di akun Twitter-nya, Kamis (29/8/2013) siang, segera setelah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memastikan bahwa pasangan incumbent, Soekarwo - Syaifullah Yusuf (KarSa), memenangkan Pilgub Jatim dalam satu putaran.






Menurut perhitungan cepat atau quick count LSI yang dipantau dari akun Twitter Denny JA, data masuk 91.71%, hasil Pilgub Jatim sebagai berikut:

  1. Soekarwo 47.34%
  2. Khofifah 38.71%
  3. Bambang DH 11.56%
  4. Eggi Sudjana 2.39%
Menjelaskan hasil Pilgub Jatim tersebut, Denny JA mengatakan, kemenangan Karsa di atas 40 persen atau hanya dalam satu putaran sudah diprediksi sebelumnya.
"Efek Jokowi tak bekerja di Jatim," katanya. Jokowi atau Joko Widodo adalah Gubernur DKI Jakarta yang memenangkan pilkada dengan spektakuler. Di Jatim, Jokowi berkampanye untuk calon dari partainya, PDI Perjuangan, yakni Bambang DH.

Senada dengan Denny JA, direktur eksekutif Indo Barometer, M Qodari mengatakan,
"Jokowi gagal mendongkrak suara di Jatim. Tapi ada faktor lain, kelihatannya mesin politik PDIP tidak jalan di Jatim, ini warning," kata M Qodari, Jumat (29/8/2013).
Selain itu kandidat cagub yang diusung oleh PD dan koalisi yakni Soekarwo dinilai punya kedekatan dengan PDI-P.
"Soekarwo juga dekat dengan basis PDIP/abangan/mataraman. Dia eks GMNI," katanya.
Hal ini yang membuat perolehan suara Bambang DH sangat sedikit. Meskipun Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Jokowi terjun langsung ke lapangan.
"Makanya dibandng Khofifah, suara Bambang DH yang paling tidak berkembang karena segmennya sama dengan Karwo," simpulnya.

Sumber :
- tribunnews.com
- detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar