Jumat, 30 Agustus 2013

Jokowi Belum Paham Kritikan Ombudsman

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku belum paham soal laporan dari Ombudsman, yang merilis buruknya pelayaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang mencapai 14,53 persen.
"Saya belum ngerti laporan dari Ombudsman dan belum dapat laporan itu," kata Jokowi, saat ditemui wartawan di Balai Kota Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2013).
Meski mengaku belum mengetahui laporan itu, Jokowi menegaskan, akan memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
"Yang pasti, kalau pelayanan akan kita perbaiki. Perbaiki, perbaiki, perbaiki terus," kata Jokowi.
Ia pun tidak menampik, jika pelayanan di jajarannya masih banyak kekurangan dan memerlukan perbaikan. Karena itu, dirinya akan memanggil Inspektorat Daerah sebagai lembaga yang dianggap paling bertanggung jawab dalam pengawasan aparatur Pemprov DKI Jakarta.
"Kita akui masih ada kekurangan. Ya gimana lagi. Kita mau perbaiki dan buat layanan satu atap dan memperketat perizinan," tandas Jokowi.
Sekadar diketahui, sejumlah laporan yang masuk ke Lembaga Negara Pengawas Pelayanan Publik, Ombudsman mendata adanya perilaku menyimpang aparatur daerah sebagai pelayan masyarakat.
Jumlah laporan terbanyak ditujukan kepada DKI Jakarta dengan 294 laporan (14,53 persen), disusul Jawa Timur (Jatim) 277 laporan (13,69 persen), Nusa Tenggara Timur (NTT) 221 laporan (10,92 persen), Jawa Barat (Jabar) 201 laporan (9,9 persen) dan Sulawesi Utara (Sulut) 183 laporan (9,04 persen).

Sumber :
sindonews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar