Peserta konvensi capres Partai Demokrat (PD) berkomentar soal metode blusukan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang bisa menaikkan elektabilitas pencapresan. Irman
mengaku juga telah blusukan. Dia yakin masyarakat akan melihat kiprah
capres alternatif lainnya.
"Pak Jokowi begitu (populer) kan
karena orang belum melihat yang lain. Barangkali juga dengan munculnya
calon-calon di sini kemudian ada pilihan lain. Orang kan juga nggak mau
L4 kan: lu lagi, lu lagi (kamu lagi-kamu lagi)," ujar Ketua DPD Irman
Gusman, Jumat (30/8/2013).
Irman berbicara dalam jumpa pers soal
pencapresannya lewat konvensi PD. Irman menggelar
jumpa pers ini di Kantor DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Irman
mengaku tak begitu percaya pada survei. Dirinya merujuk pada hasil
Pilgub DKI yang memenangkan Jokowi sendiri. Padahal Fauzi Bowo (Foke), pada
waktu itu, diramalkan bakal memenangi Pilgub.
"Survei itu juga tidak begitu akurat. Itu hanya salah satu alat ukur saja," ucapnya.
Jokowi
dikenal lewat citra egaliternya. Blusukan adalah ciri khas yang melekat
pada Jokowi. Irman pun mengaku juga sudah melakukan hal
yang sama, blusukan ke berbagai daerah.
"Sebagai ketua DPD kan
saya keliling semua, cuma media saja yang kurang ini. Karena saya nggak
ada pikiran itu, tidak melihat cara itu bagian pencitraan. Saya turun
juga waktu 2004, waktu Mentawai, waktu tsunami di Aceh, gempa di Merapi.
Lihat dong foto-fotonya," tuturnya.
Dirinya mengaku akan lebih
sering berdialog dengan masyarakat. Meski begitu, dirinya mengaku
perkara pencapresan bukan hanya soal meraih popularitas, namun soal
karakter kepemimpinan dan rekam jejak yang bersih akan sangat
menentukan.
"Kan kalau hanya mengejar popularitas, saya terjun
payung dari sini saja, Irman Gusman populer Insya Allah. Jadi bukan
populer yang penting," katanya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar