Jumat, 30 Agustus 2013

Duet JK-Jokowi, Tak Baik Buat Jokowi

Pengamat politik AS Hikam menilai, keinginan Akbar Tanjung menduetkan Joko Widodo (Jokowi) dengan Jusuf Kalla (JK) pada pemilihan presiden 2014 tidak menguntungkan Jokowi. Karena, elektabilitas Jokowi jauh di atas JK.
"Pertama, akan sulit bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bisa menangkat JK. Kedua, tidak bagus buat Jokowi karena elektabilitasnya jauh dari JK," kata Hikam, Kamis (29/8/2013).
Selain itu, lanjutnya, Jokowi yang usianya jauh lebih muda dari JK juga tidak bagus jika diduetkan. Jokowi generasi muda yang lebih pantas untuk dijadikan calon presiden. "Susah, kasihan Jokowi. Maunya Akbar kan JK calon presiden," terangnya.
Menurutnya, jika duet dengan Jokowi, tidak mungkin jika JK duduk sebagai calon wakil presiden. "Kan tidak mungkin kalau calon wakil presidennya lebih tua," terangnya.
Menurutnya, sah-sah saja jika Akbar ingin duet Jokowi-JK. Dia menduga, pernyataan Akbar untuk duet Jokowi-JK hanya bagian dari ambisi menggeser Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Partai Golkar.
Seperti diberitakan, Akbar Tanjung menilai, duet Jokowi-JK sangat ideal, karena mewakili dua kelompok besar. Jokowi mewakili masyarakat Jawa, dan JK mewakili kelompok non Jawa. "Dia bagus, Jawa dan non Jawa," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar itu, beberapa waktu lalu.
Akbar menambahkan, JK dan Jokowi memang memiliki kedekatan emosional. Katanya, tidak mengherankan jika kedua figur tersebut berpasangan dalam Pilpres.
"Jusuf Kalla siap, bahkan dia mengatakan, hubungan dirinya dengan Jokowi sudah lama, dan hubungannya bagus," ujar Akbar.

Sumber :
okezone.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar