Baru-baru ini, lembaga swadaya masyarakat, Forum Indonesia untuk
Transparansi Anggaran (Fitra) merilis dana yang dianggarkan untuk blusukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama mencapai Rp 26,6 miliar.
Saat dikonfirmasi, Joko Widodo yang kerap blusukan membenarkan ada dana sebesar Rp 26,6 miliar. Namun, dia menampik jika dana tersebut digunakan aktivitas blusukan. Menurutnya, dana itu adalah dana taktis yang bisa dikeluarkan cepat, semisal korban kebakaran, keamanan, dan lainnya.
"Blusukan
kan modal cuma jalan kaki kok. Itu kan masalah anggaran, bukan soal
penggunaan. Kalau realisasinya, separuh juga belum tentu," ujarnya di
Balaikota Jakarta, Senin (22/7/2013) pagi.
Senada dengan Jokowi,
wakilnya, Basuki alias Ahok, mengatakan hal yang sama. Hanya, Ahok
menyebut dana Rp 26,6 miliar itu adalah dana operasional. Keberadaan
dana itu pun diakomodasi oleh peraturan daerah yang ada.
"Operasional
itu semua kepala daerah ada. Itu ada PP (Peraturan Pemerintah)-nya
Nomor 109 Tahun 2000, besarnya 0,15 persen dari PAD (Pendapatan Asli
Daerah)," tambah Basuki.
Lantas, berapa jumlah dana operasional yang telah dikeluarkan Jokowi-Ahok selama mereka blusukan? Mengingat, sudah sembilan bulan menjabat, keduanya, khususnya sang Gubernur, tak ada hari tanpa aktivitas blusukan kepada warganya.
Heru
Budi Hartono, Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI
Jakarta, biro yang mengurusi dana operasional tersebut, sempat terkejut
saat dikonfirmasi wartawan pada Senin (22/7/2013) malam, terkait besaran
dana itu.
"Yang Anda maksud itu yang mana? Dana blusukan atau dana apa? Kalau blusukan enggak ada dana," ujarnya.
"(Dana
Rp 26,6 miliar yang dirilis Fitra), ya jangan tanyakan ke saya,
tanyakan sendiri ke sana, apa maksudnya, dana yang mana," lanjut Heru.
Setelah
sempat memberi jawaban berputar-putar, akhirnya Heru mengaku lupa
berapa besaran uang yang telah dikeluarkan selama sang Gubernur blusukan ke kampung-kampung di DKI Jakarta tersebut.
"Oh iya, saya lupa berapa tepatnya," ujar Heru.
Meski
mengaku publik bisa mengetahui jumlah besaran dana yang telah
dikeluarkan Gubernur, Heru tidak mengatakan kapan hal tersebut bisa
dilakukannya. Namun, Jokowi sempat mengatakan bahwa Rp 26,6 miliar
adalah dana yang dianggarkan. Belum tentu seluruhnya habis digunakan.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar