Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyesalkan tudingan
LSM Fitra bahwa blusukan yang dilakukan Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) adalah
pemborosan. Dia meminta Fitra tak membuat kesan mantan gubernur DKI
Fauzi Bowo (Foke) lebih hemat dari Jokowi.
"Jangan kasih kesan seolah
Pak Fauzi Bowo lebih hemat dari Pak Jokowi," kata Ahok kepada wartawan
di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat,
Selasa (22/7/2013).
Ahok kembali menegaskan bahwa blusukan Jokowi
tidak memboroskan anggaran. Anggaran yang diperlukan tidak sebanyak
tudingan Fitra.
"Seolah-olah Pak Jokowi blusukan pakai uang ini, blusukan pakai kaki doang. Pakai uang gimana," protesnya.
Dia menduga Fitra punya agenda khusus untuk membangun kesan negatif terhadap Jokowi. Dia menduga ada parpol yang berkepentingan.
"Jadi
menurut saya Fitra ini ada maksud apa membangun kesan, terus ada partai
politik masuk, seolah-olah tidak blusukan dan habis uang banyak,"
tegasnya.
Pada Senin kemarin, Ahok membeberkan beda anggaran
operasional gubernur di masa Foke dan Jokowi. Untuk Jokowi-Ahok tahun
ini adalah Rp 26,6 miliar. Itu adalah 0,1 persen dari PAD DKI Jakarta.
Jumlah tersebut kemudian dibagi 60 persen untuk Jokowi, sisanya adalah
biaya operasional Ahok.
Sedangkan Foke, menurut Fitra,
menggunakan anggaran sebesar Rp 17,6 miliar pada tahun 2012. Belum jelas
apakah itu dana operasional milik Foke sendiri atau dibagi dengan
wakilnya Prijanto. Yang pasti, Ahok sempat menyebut pembagian biaya
operasional pada periode sebelumnya 75 persen Foke, dan sisanya
Prijanto. Ahok mengaku memaparkan penggunaan dana operasionalnya di
websitenya.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar