Sejumlah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, tidak
keberatan direlokasi ke rumah susun. Namun, mereka berharap, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) membangun rusun yang dekat dengan tempat kegiatan mereka selama
ini, misalnya pasar dan sekolah.
"Karena mayoritas (warga)
usahanya di pasar," kata Ketua RT 001/ RW 005, Tullah (36), kepada
Kompas, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Hal tersebut disampaikan
berkaitan dengan rencana Pemprov DKI Jakarta menormalisasi Kali Ciliwung.
Merelokasi warga bantaran Kali Ciliwung masuk dalam rencana tersebut.
Pemprov DKI berencana membangun rusun untuk warga Kampung Pulo di Pasar
Minggu dan Pasar Rumput.
"Kalau saya sih siap-siap saja
bagaimana pemerintah mengaturnya. Kalau warga sini, memang sebagian ada
yang mau, sebagian ada yang ga mau. Program pemerintah itu diikuti
seharusnya," ujar seorang warga, Baban (47).
Seorang warga lain,
Beni (34), mengaku keberatan direlokasi karena Pasar Minggu dan Pasar
Rumput jauh dari tempat usahanya saat ini. Menurutnya, pindah ke Pasar
Minggu atau Pasar Rumput akan membuat pengeluarannya bertambah.
"Mungkin
kalau deket sini enggak jadi masalah, bisa usaha (jualan). Lagi pula
transportasi sekarang ini mahal, ongkos-ongkosnya," ujar Beni.
Meski
begitu, Beni mengaku siap pindah. Namun, jika Pemprov DKI tak
menyediakan rusun di dekat lokasi rumah dan usahanya saat ini, Beni
mengaku akan mengontrak.
Sumber :
kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar