Puluhan pasien dirawat berdesak-desakan di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD Koja, Jakarta Utara, lantaran tak mendapat kamar inap. Brankar mereka disusun berdekatan mengingat ruangan sangat kecil. Kondisi ini terjadi sejak program Kartu Jakarta Sehat (KJS) diberlakukan.
Jika untuk kesehatan, ruangan IGD itu jauh dari kata layak. Beragama usia pasien dan jenis penyakit ditempati dalam satu ruangan.
Saat dikonfirmasi soal keadaan itu, Gubernur Joko Widodo malah tak tahu. Meski demikian dia mengakui kondisi seperti ini saat ini masih ada.
"Ya faktanya di lapangan memang masih ada satu atau dua yang seperti itu, yang saya bilang kerikil-kerikil kecil yang harus diselesaikan," kata Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (29/5).
Sedangkan persoalan calo kamar rawat inap di RSUD Koja, Jokowi tak ingin berkomentar banyak. Tapi kalau memang orang itu benar ada, dia meminta ditangkap.
"Tangkap apa. Hal kecil-kecil jangan tanyakan ke saya dong, itu tanyakan ke dirutnya rumah sakitnya, ke kadis. Masa selalu yang ngurusin gubernur," keluhnya.
Mengatasi sejumlah persoalan KJS, Jokowi berjanji segera menambah rumah sakit di Jakarta. Salah satunya di Jakarta Selatan.
"Tapi sampai sekarang, izin dari dewan belum keluar. Izin multi years nya belum keluar," jelas Jokowi.
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar