Pemprov DKI sedang memperhitungkan kemungkinan penerapan dua tarif untuk
program Kartu Jakarta Sehat. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi),
memperkirakan proses penghitungan akan selesai pada Juni nanti.
"Iya
(KJS menjadi dua tarif) ini baru dalam proses. Pertengahan Juni
kira-kira selesainya," ujar Jokowi di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan
Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Penerapan dua tarif
berbeda untuk rumah sakit swasta dan rumah sakit negeri ini menurut
Jokowi untuk memenuhi keinginan pihak rumah sakit dan dokter.
"Supaya tarif-tarif pada tindakan medis tertentu bisa dinaikan. Supaya rumah sakit senang, dokter senang," lanjutnya.
Sebelumnya
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebutkan bahwa akan
ada perbedaan tarif dalam pembayaran KJS melalui sistem Indonesia Case
Base Groups (INA CBG’s). Perbedaan tarif ini berdasarkan kepemilikan RS
peserta KJS, yaitu swasta dan negeri.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar