Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan santer dikabarkan menjadi kandidat terkuat Menteri Perhubungan di pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Menanggapi kabar tersebut Jonan enggan berkomentar banyak. Dengan nada setengah bercanda, Jonan malah menyebut wartawan kepo atau ingin selalu tahu.
"Kalian (wartawan-red) kepo banget sih, istri saya saja nggak nanya soal itu, saya nggak mau jawab soal itu. Saya nggak mau berandai-andai," ucap Jonan usai meluncurkan KA Jayabaya di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (18/10/2014).
Ditanya lebih lanjut, Jonan mengisyaratkan diri tidak akan menolak jika ditunjuk sebagai pembantu presiden. Ia menegaskan siap menjalankan perintah dari Jokowi yang dilantik Senin (20/10) mendatang.
"Kalau masuk, ya nggak apa-apa, kalau ditugaskan ya tinggal dijalankan saja. Bos paling tinggi saya kan (SBY-red) bentar lagi diganti (Jokowi-red). Akan diperintah apa, istilahnya ke kanan atau ke kiri ya kita ikut aja," tandasnya.
Terlebih, lanjut Jonan, saat ini ia bekerja di pemerintahan. "Kalau saya orang swasta ditugasin bisa saja nolak, tapi kalau struktural, ya mau nggak mau harus jalanin," seru Jonan. [jpnn]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar