Sabtu, 18 Oktober 2014

Jokowi Tepati Janji, IHSG Bakal di Atas Level 5.100

Gonjang-ganjing politik sangat berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia, khususnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang selalu berfluktuatif ketika keadaan politik dalam negeri sedang tidak kondusif.
Perjumpaan antara presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo, pasar saham dan keuangan mengalami perubahan yang signifikan. Pergerakan IHSG berada di zona hijau disaat penutupan bursa Jumat 17 Oktober 2014.
Apakah kondisi IHSG mengalami respons positif kembali, di saat pelantikan Jokowi pada Senin (20/10/2014)? Atau sebaliknya IHSG mendapatkan sentimen negatif dari pelantikan Jokowi.
Analis Millenium Danatama Asset Management, Desmon Silitonga, mengatakan disaat pelantikan Jokowi sebagai presiden baru dalam lima tahun ke depan, laju IHSG akan berada di zona hijau. Tapi, IHSG bisa berbalik ke zona merah, jikalau Jokowi tidak merealisasikan janjinya untuk memilih menteri-menteri ekonomi dari kalangan profesional.
"Mengapa bisa berbalik ke zona merah? Karena pelaku pasar ingin tagih janji Jokowi. Di mana Jokowi pernah berjanji untuk memilih menteri ekonomi dari kalangan profesional. Jadi investor sedang wait and see," ujar Desmon saat dihubungi Metrotvnews.com, Sabtu (18/10/2014).
Ia berharap, semua janji Jokowi yang ingin memilih menteri ekonomi dari kalangan profesional agar ditepati. Sehingga keadaan ekonomi nasional tetap kokoh dan baik.
Untuk itu, lanjut Desmon, keadaan politik harus dijaga dengan baik. Sehingga respons positif akan terus datang. Sehingga pada akhirnya investor selalu percaya pasar yang ada di dalam negeri.
"Kalau janji Jokowi ditepati, IHSG bakal di atas level 5.100," tutupnya.  [metrotvnews]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar