Partai Demokrat resmi melarang kadernya bergabung dengan
kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Sebab, partai bentukan
Susilob Bambang Yudhoyono (SBY) itu mengambil sikap sebagai partai
penyeimbang.
Penegasan tersebut dikemukakan Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan kepada wartawan di Cisarua, Bogor, Selasa (26/8/2014).
"Kami sudah tegas mengambil sikap sebagai partai penyeimbang. Begitupun dengan partai Koalisi Merah Putih," tegas Syarief Hasan.
Dengan sikap itu, jelas dia, Partai Demokrat tidak akan bergabung dengan
kabinet pemerintahan mendatang. Kalaupun ada kader partai yang diminta
mengisi posisi di kabinet, harus seizin ketua umum.
"Saya yakin izinnya tidak dikasih," ungkapnya.
Koalisi Merah Putih adalah parpol yang menjadi pengusung pasangan
Prabowo-Hatta dalam Pemilhan Presiden (Pilpres) 2014. Berdasarkan
perolehan kursi DPR, parpol yang tergabung dalam koalisi itu adalah
Partai Gerindra (73 kursi), Golkar (91 kursi), PAN (49), PKS (40), dab
PPP (39). Sehingga, di atas kertas, kekuatan koalisi itu di parlemen
adalah 292 kursi (52,14%).
Adapun pendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla adalah PDIP (109
kursi), NasDem (35), PKB (47), dan Hanura (16), dengan total 207 kursi.
(36,9%). [metrotvnews]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar