Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menyebut tidak hanya relawan bawaan Boni
Hargens saja yang menawarkan diri bergabung dengan Tim Transisi. Ada 300
grup relawan lainnya yang punya keinginan serupa.
"Banyak yang
menawarkan diri. Jumlahnya hampir 300-an grup tapi nggak ada yang
ngotot," kata Jokowi pada wartawan di sela-sela blusukannya di Jalan DKI
Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (26/8/2014).
Jokowi siap
menerima masukan dari siapa saja, tidak terikat parpol atau relawan.
Grup relawan itu ada yang menyampaikan usulan nama itu melalui lisan
atau daftar nama. "Mereka ada yang nyerahin ke saya bisa, ke
deputi-deputi (Tim Transisi) juga bisa," ujarnya.
Para relawan
itu, menurutnya, hanya boleh menyodorkan 4 nama untuk setiap pokja dalam
Tim Transisi. Nama-nama yang ditempatkan pun haruslah orang yang
memiliki keahlian di bidang pokja yang dipilihnya. "Ya harus profesional
dong," ujarnya.
Aksi Boni Hargens yang mendatangi kantor
Transisi untuk meminta kejelasan posisi 88 relawan dikritisi sejumlah
pihak. Pasalnya, Boni meminta bertemu dengan Deputi Tim Transisi di luar
dari jadwal yang ditentukan.
Boni Hargens dan relawan itu oleh
Tim Transisi dijadwalkan akan menghadiri rapat besar pada Rabu (27/8)
esok. Namun, pada Selasa kemarin mereka datang dengan alasan meminta
kejelasan posisi para relawan itu dalam Tim Transisi.
Janji Temui Boni Hargen
Jokowi berjanji akan menemui relawan 88
yang dipimpin oleh Boni Hargen. Relawan 88 sebelumnya melakukan protes
di Rumah Transisi lantaran tidak dimasukan dalam Kelompok Kerja (Pokja)
penyusunan kabinet dan menteri.
"Iya nanti ketemu," kata Jokowi di Cipinang, Jakarta, Selasa (26/8/2014).
Sayangnya, Jokowi tidak menyebut dengan rinci kapan pertemuan akan
dilakukan. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar