Selasa, 26 Agustus 2014

Jonan: Kalau Presiden Tanya, Baru Saya Jawab

Beberapa nama yang santer digadang untuk menjadi menteri di pemerintahan Jokowi-JK. Salah satunya yakni Dirut PT KAI, Ignasius Jonan. Hari ini, ia menyambangi kantor Jokowi di Balai Kota. Ada Pembahasan menteri?
"Nggak ada ngomong soal menteri. Di dalam ngomong soal kereta Bandara Soekarno Hatta," ujar Jonan usai pertemuan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (26/8/2014).
Jonan datang sekitar pukul 08.10 WIB tak lama setelah Jokowi tiba di gedung Balai Kota. Ia mengaku pertemuan itu bagian dari koordinasi PT KAI dan pemprov DKI untuk pembuatan stasiun kereta Bandara di depan Hotel Shangri La, Sudirman.
Bagaimana jika ditawari jadi menteri oleh Jokowi?
"Anda ini bukan presiden. Nanti kalau yang tanya presiden baru saya jawab," ujar Jonan saat ditanya wartawan soal kesiapannya jadi menteri.
Ia mengaku sampai saat ini belum ada pembicaraan menteri dengan Jokowi. Namanya mencuat pasca gebrakan yang dibuatnya pada perkeretaan di Indonesia. Mulai dari renovasi stasiun, penambahan gerbong hingga harga tiket kereta yang semakin terjangkau.
Dalam seleksi menteri yang digelar detikcom melalui situs www.seleksimenteri.com, nama Jonan juga masuk sebagai kandidat menteri usulan pembaca. Setidaknya sudah ada 209 pembaca yang mengirim informasi terkait Dirut PT KAI itu.
Di lain pihak, membantah pertemuan bernuansa politis.
"Ini urusannya kereta bandara. Urusan izin stasiun untuk kereta api bandara. Sudah enggak ada yang lain," kata Jokowi.
Nama Jonan belakangan ini santer terdengar akan diplot sebagai calon menteri dalam kabinet Jokowi-JK. Saat diminta tanggapan soal kabar ini, apakah Jonan cocok jadi menteri?
"Katanya tanya cocok ya saya jawab cocok," ujarnya.
Saat didesak lebih lanjut, Jokowi enggan menjelaskan. "Ini urusan stasiun, bukan urusan (Jalan) Medan Merdeka Barat (Istana Merdeka)" ujarnya.
Jokowi juga menjawab dengan guyon saat ditanya soal Jonan apakah menjadi calon kuat sebagai seorang menteri. "Calon kuat kok kurus gitu," katanya.
Jokowi mengatakan, pertemuan dengan Jonan hanya membicarakan mengenai kereta Bandara Soekarno-Hatta. Jokowi menegaskan tidak ada pembicaraan lain selain soal kereta.
"Hanya stasiun saja. Izin untuk stasiun karena terkena pelebaran jalan. Yang satu mau buat stasiun, yang satu mau melebarkan jalan. Biar ketemu ya ketemu saya, oke, udah rampung," jelasnya.
Stasiun akan dibangun di Dukuh Atas atau tepatnya di depan Hotel Shangri La. "Karena kami targetkan sebenarnya dari tahun kemarin, tahun depan harus sudah rampung," ujarnya.   [detik]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar