Beberapa nama yang santer digadang untuk menjadi menteri di pemerintahan
Jokowi-JK. Salah satunya yakni Dirut PT KAI, Ignasius Jonan. Hari ini,
ia menyambangi kantor Jokowi di Balai Kota. Ada Pembahasan menteri?
"Nggak
ada ngomong soal menteri. Di dalam ngomong soal kereta Bandara Soekarno
Hatta," ujar Jonan usai pertemuan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka
Selatan, Jakpus, Selasa (26/8/2014).
Jonan datang sekitar pukul
08.10 WIB tak lama setelah Jokowi tiba di gedung Balai Kota. Ia mengaku
pertemuan itu bagian dari koordinasi PT KAI dan pemprov DKI untuk
pembuatan stasiun kereta Bandara di depan Hotel Shangri La, Sudirman.
Bagaimana jika ditawari jadi menteri oleh Jokowi?
"Anda
ini bukan presiden. Nanti kalau yang tanya presiden baru saya jawab,"
ujar Jonan saat ditanya wartawan soal kesiapannya jadi menteri.
Ia
mengaku sampai saat ini belum ada pembicaraan menteri dengan Jokowi.
Namanya mencuat pasca gebrakan yang dibuatnya pada perkeretaan di
Indonesia. Mulai dari renovasi stasiun, penambahan gerbong hingga harga
tiket kereta yang semakin terjangkau.
Dalam seleksi menteri yang
digelar detikcom melalui situs www.seleksimenteri.com, nama Jonan juga
masuk sebagai kandidat menteri usulan pembaca. Setidaknya sudah ada 209
pembaca yang mengirim informasi terkait Dirut PT KAI itu.
Di lain pihak, membantah pertemuan bernuansa politis.
"Ini urusannya kereta bandara. Urusan izin stasiun untuk kereta api bandara. Sudah enggak ada yang lain," kata Jokowi.
Nama
Jonan belakangan ini santer terdengar akan diplot sebagai calon menteri
dalam kabinet Jokowi-JK. Saat diminta tanggapan soal kabar ini, apakah
Jonan cocok jadi menteri?
"Katanya tanya cocok ya saya jawab cocok," ujarnya.
Saat
didesak lebih lanjut, Jokowi enggan menjelaskan. "Ini urusan stasiun,
bukan urusan (Jalan) Medan Merdeka Barat (Istana Merdeka)" ujarnya.
Jokowi
juga menjawab dengan guyon saat ditanya soal Jonan apakah menjadi calon
kuat sebagai seorang menteri. "Calon kuat kok kurus gitu," katanya.
Jokowi
mengatakan, pertemuan dengan Jonan hanya membicarakan mengenai kereta
Bandara Soekarno-Hatta. Jokowi menegaskan tidak ada pembicaraan lain
selain soal kereta.
"Hanya stasiun saja. Izin untuk stasiun
karena terkena pelebaran jalan. Yang satu mau buat stasiun, yang satu
mau melebarkan jalan. Biar ketemu ya ketemu saya, oke, udah rampung,"
jelasnya.
Stasiun akan dibangun di Dukuh Atas atau tepatnya di
depan Hotel Shangri La. "Karena kami targetkan sebenarnya dari tahun
kemarin, tahun depan harus sudah rampung," ujarnya. [detik]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar