"Ya seneng dong. Kayak nggak ngerti aja," ujar Jokowi di Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (13/6/2014).
Menurutnya dengan jadwal yang padat, kehadiran pendamping sangat dibutuhkan. Ia mencontohkan, ketika harus pulang larut dengan kondisi badan pegal-pegal ada istri yang memijitkan. Kalau mau makan ada yang mengambilkan.
"Kalo makan ada yang nemenin. Makan nasi ada yang ngambilin. Pulang pukul setengah 3 (dini hari), capek ada yang mijitin, lah ini kita terus terang," beber Jokowi sembari tersenyum.
Di Cilacap, Jokowi menyambangi Museum Soesilo Soedarman di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya. Dengan menggunakan mobil Toyoya Innova berwarna putih nomor polisi B 1567 PRA, Jokowi menyambangi tempat tersebut.
Namun saat turun di depan museum, Jokowi dan rombongan tak langsung masuk ke dalam. Dia lebih memilih menemui petani terlebih dahulu yang berada di sawah dekat museum. Jokowi pun masuk ke persawahan. Dia sempat berdialog dengan para petani yang kebetulan sedang berada di sawah.
Usai berdialog, Jokowi mengungkapkan apa yang menjadi keluhan petani di Cilacap. Beberapa hal yang harus diperbaiki adalah penggunaan benih lokal. Karena dengan itu dapat meningkatkan hasil mereka.
"Benih lokal bukan benih impor, ini penting sekali, karena cost-nya tinggi hasil mereka jadi rendah," ujar Jokowi.
Dia juga mengatakan, perlu dibentuk bank argo maritim untuk menyejahterakan kehidupan petani dan nelayan. "Yang paling penting adanya bank argo maritim, sehingga perhatian argo modal menjadi perhatian petani dan nelayan," jelasnya. [liputan6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar