Pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio menyatakan
sejatinya Prabowo telah mengubah penampilannya menjadi pribadi yang
ramah, hal itu menurut dia terlihat dari bagaimana Prabowo mampu berbaur
dengan masyarakat dalam setiap kampanyenya. "Dulu (Prabowo menunjukkan)
ketegasan sekarang keramahan," kata Agung di Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Sementara
Jokowi menurut Agung, seakan mengubah penampilannya menjadi pribadi
yang 'garang' karena juga 'menyerang' Prabowo dalam kampanye. Dalam
kampanyenya di Tasikmalaya, Kamis (12/6/2014) kemarin, Jokowi menyebut
ketegasan pemimpin ditentukan dari tindakan bukan diukur dari badan yang
besar.
Meskipun tidak menyebut langsung siapa yang dimaksud
berbadan besar itu namun spekulasi mengarah hal itu ditujukan ke lawan
politiknya. "Perubahan perilaku lembut ke garang ini agak sulit diterima
pemilih daripada dari tegas ke ramah," kata Agung.
Hal lain yang terlihat berubah adalah tradisi sungkem sudah tidak tamak lagi dilakukan Jokowi, padahal tradisi tersebut termasuk tata krama yang mungkin masuk dalam visi misi revolusi mental Jokowi. Mungkin kalau terus sungkem Jokowi malu karena dicap sebagai "capres boneka". Sungguh sayang ... [rol]
Lihat dulu Jokowi sungkem pada siapa? Ibunya, Bu Mega yg dianggap sbg kakaknya, kyai dan ulama, guru2nya, orang yg dianggap lbh tua dan berkepribadian bersih, mereka itulah yg "layak" bg Jokowi disungkemi. Tapi siapapun yg jahat (misal munafik) dan ketika sdh dibaiki oleh Jokowi tetapi tetap saja jahat maka Jokowi tdk lagi akan sungkem padanya. Emangnya kalau seseorang bertatakrama tidak boleh tegas dan menolak sungkem kpd orang yg munafik? Jangan membolak-balikan kalimat dg maksud membuat hilang substansinya dong! Jokowi tetap orang yg bertatakrama tapi itu tdk berlaku pd orang yg busuk. Bukankah sikap pilah-pilihnya Jokowi seperti itu hasil dari perbuatan mereka yg telah menunjukkan dirinya sbg orang2 busuk dan jahat kpd Jokowi dan rakyat?
BalasHapus