Rabu, 05 Maret 2014

Prabowo Wacanakan Ahok untuk Pecah Perhatian Publik pada Jokowi

Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai ingin mendapatkan dukungan dari etnis Tionghoa terkait wacana mengusung Wakil Gubernur DKI Jakarata Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai calon wakil presiden. Pasalnya, Prabowo dinilai mempunyai stigma buruk di kalangan Tionghoa terkait peristiwa 1998 saat dia menjadi pemimpin Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
"Sejak lama, Prabowo ingin menghilangkan stigma lama yang melekat kepadanya, kalau dia ada masalah dengan komunitas Tionghoa," kata pengamat politik Yudi Latif di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Yudi meyakini, dengan menggaet Ahok yang berlatar belakang Tionghoa, Prabowo berharap stigma yang melekat kepadanya selama bertahun-tahun itu bisa hilang. Dukungan dari kaum Tionghoa pun bisa didapatkan.
Selain itu, Yudi juga menilai, cara menggaet Ahok adalah bentuk upaya memecah perhatian publik terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang diperkirakan akan maju di pilpres lewat PDI Perjuangan. Dengan dicalonkannya Ahok yang merupakan pasangan Jokowi di Pemprov DKI Jakarta, diharapkan perhatian publik akan terbagi dua.
"Perhatian publik sekarang ini terhadap Jokowi kan sangat tinggi, jadi dilakukanlah upaya itu," ujarnya.
Apakah wacana ini akan terealisasi atau tidak, menurut Yudi, semuanya sangat tergantung dengan perolehan suara Gerindra di pemilu legislatif nanti. Jika gagal mencapai 20 persen sesuai syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres, maka wacana ini akan sulit terwujud.
Seperti diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai Ahok memiliki potensi untuk diusung menjadi cawapres mendampingi Prabowo. Gaya kepemimpinannya dianggap tegas serta kinerjanya dinilai baik. "Dibutuhkan orang seperti itu untuk mewujudkan perubahan," kata Fadli.
Ahok berkali-kali menyatakan siap maju dalam Pilpres 2014 asalkan Gerindra mampu mengusung sendiri capres-cawapres. "Kalau Pak Prabowo dengan saya kan, Gerindra harus (memperoleh) 20 persen. Ya saya siap saja. Sama kayak saya ditanya siap enggak jadi gubernur? Jadi presiden saja siap, masa wapres tidak siap," kata Ahok.

Sumber :
kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar