Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya didorong berpasangan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk maju dalam bursa calon presiden (capres).
"Kami memandang Gubernur NTT patut diperhitungkan di pentas politik nasional. Ia adalah kader PDIP yang turut memelopori berdirinya PDI di NTT yang dulunya embrio dari Partai Nasional Indonesia (PNI) bentukan Bung Karno," ujar Koordinator Lingkar Studi Progresif (Lispro) Ryan Lodwick Dea kepada wartawan di Kupang, Rabu (19/2/2014).
Ia mengatakan kesiapan Frans Lebu Raya maju menjadi capres alternatif dari daerah, menjadikan perubahan arah politik menjadi lebih demokratis, yakni memunculkan figur kepemimpinan nasional yang digali dan terseleksi dari daerah.
"Ruang ini harus terus dibuka dan didorong sebagai wujud partisipasi politik daerah dalam panggung politik nasional," katanya.
Ryan menambahkan, Frans Lebu Raya sebenarnya telah menerapkan blusukan sebelum jokowi. Menurut dia, Gubernur NTT selama masa kepemimpinannya lima tahun pertama, telah mengunjungi 2.000 dari 3.245 desa yang tersebar di pulau-pulau di daerah itu. Termasuk, ke desa yang tidak pernah dikunjungi bupati setempat.
Politikus PDIP Fian Feoh mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pernah menyebut sejumlah figur yang dinilai antik, yakni Jokowi, Frans Lebu Raya, dan Gubernur Ganjar Pranowo. "Komitmen Ketua Umum PDIP ialah menciptakan kader bangsa yang konsen terhadap masalah bangsa," ujarnya.
Sumber :
metrotvnews.com
thank's infonya, maju terus jokowi..
BalasHapuswww.kiostiket.com