Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) mendesak pihak PT Jakarta
Monorail (JM) selaku pengembang dari pembangunan transportasi massal
untuk segera menyelesaikan persyaratan yang diminta.
Menurut Jokowi, saat ini perjanjian kerjasama (PKS) masih dalam
proses karena harus diteliti pasal demi pasal dan ayat demi ayat. Ia
mengemukakan, dalam proses pembahasan PKS itu perlu hati-hati.
"Syarat-syaratnya harus komplet dan itu harus saling ketemu ditengah.
Memang tidak gampang," kata Jokowi di Balai Kota, Rabu (19/2).
Diperkirakan pada 2014-2015 Jakarta akan macet total. Dengan
demikian, pihaknya pun mencari berbagai jurus untuk dapat mencegah hal
itu terjadi.
"Semua jurus kita lakukan, supaya itu tidak terjadi dan bisa
terselesaikan. Kalau semua investasi dikerjakan ya, silakan," ujarnya.
Ia menyatakan, groundbreaking monorel dimulai meskipun beberapa
dokumen belum selesai, karena pihaknya sudah menandatangani itikad baik
(good will). Apalagi, Pemprov DKI saat ini hanya berperan untuk
melanjutkan saja.
"Itu dilakukan karena kita sudah tanda tangan good will. Tapi setelah
itu ada syarat-syarat yang harus kita lihat. Good will kita, investor
didorong itu. Kita ini hanya melanjutkan," katanya.
Jokowi juga mengungkap jika target pekerjaan yang diberikan kepada PT
JM masih tetap. Namun jika terlambat, saat ini pihaknya masih mencari
solusi untuk upaya yang akan dilakukan.
"Kalau good will sudah kita berikan, tapi syaratnya ini. Masalah
finansial bukan urusan kita. Dampaknya ya sudah 7 tahun ini. Upaya kita
terus mendorong itu (pembangunan)," katanya.
Sumber :
beritasatu.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar