Berbagai strategi dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk meramaikan Pasar Blok G Tanah Abang. Namun hingga kini Blok G masih tetap sepi pembeli. Bahkan tak sedikit pedagang yang menutup kiosnya lantaran sepi.
Jokowi memberikan undian berhadiah kepada pembeli khusus lantai 2 dan 3 Blok G. Setiap pembelian kelipatan Rp 100 ribu, pembeli berhak menukarkannya dengan kupon undian.
"Hadiahnya macam-macam. Yang paling besar mobil 1 unit dan motor 2 unit," kata petugas undian, Andhika di lantai 3 Blok G, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (19/2/2014).
Setiap akhir pekan, di samping pintu masuk Blok G juga diselenggarakan acara dangdutan untuk menarik minat pembeli. Namun menurut para pedagang, berbagai strategi tersebut masih belum bisa mendongkrak pembeli. Tak sedikit dari mereka yang memilih untuk menutup kios.
"Sudah 2 bulanan ini pada tutup kios karena rugi," ujar pedagang batik, Heru (28).
Ia sendiri masih bertahan karena tak ada pilihan lain. Jika harus pindah dari Blok G, pria yang tinggal di Rawa Belong ini tak punya cukup modal untuk sewa kios di tempat lain.
Alasan serupa juga dikemukakan oleh Eli (41). Ibu 3 orang anak ini mengaku penghasilannya menurun drastis sejak pindah ke lantai 3 Blok G.
"Jangankan untung, dagang di sini nutup aja nggak," keluhnya.
Namun demikian, ia mengapresiasi berbagai langkah Jokowi untuk meramaikan Blok G. Ia masih berharap agar pembeli tak segan untuk naik ke lantai 3.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar