Peserta konvensi Partai Demokrat Anies Baswedan memuji langkah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam menangani persoalan ibu kota. Dia menilai, Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, memberi harapan baru karena kesungguhan untuk menyelesaikan permasalahan di Jakarta.
"Sekarang, ada yang bekerja serius untuk memperbaiki sehingga orang bisa menghargai," kata Anies saat menjadi pembicara seminar di Universitas Paramadina, Rabu, 19 Februari 2014. Selain Anies, pembicara dalam seminar ini adalah Jokowi dan Wali Kota Bogor terpilih Bima Arya Sugiharto.
Anies mengatakan, birokrasi kaget dengan kehadiran sosok seperti Jokowi yang memiliki integritas. Dia mengatakan, reformasi bukan sekadar sebuah agenda. Diperlukan sosok yang mampu melaksanakan reformasi dalam tataran implementasi. Akhirnya, kata dia, birokrasi akhirnya mengikuti pola Jokowi.
Dia mengatakan, macet dan banjir masih dialami oleh warga Jakarta. Hanya saja, respons yang ditunjukkan masyarakat berbeda dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya. Anies beralasan, warga bersabar karena melihat ada upaya dari Jokowi untuk menyelesaikan masalah ini. "Anda lihat nggak ada orang marah-marah ke gubernur," kata dia.
Anies mengatakan, Pemilu 2014 adalah kesempatan mengubah Indonesia dengan hadirnya orang-orang baik. Dia menghimbau, mereka yang merasa bersih dan berintegritas ramai-ramai masuk ke dalam sistem. Dia mengatakan, agenda reformasi birokrasi tidak akan jalan jika mereka yang berintegritasi tidak mau turun tangan langsung. "Reformasi tidak akan jalan tanpa eksekutor," kata dia.
Sumber :
tempo.co
Tidak ada komentar:
Posting Komentar