Kebangkitan Indonesia Baru (KIB) mendukung Gubernur DKI Jakarta, Joko
"Jokowi" Widodo untuk maju sebagai calon presiden (Capres) di Pemilihan
Umum (Pemilu) 2014 ini. Untuk menyatakan dukungannya, mereka bahkan
menggelar aksi di depan rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, di Jalan Taman
Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, (16/2/2014).
Reinhard
Parapat, ketua KIB kepada wartawan di kediaman Jokowi mengatakan KIB
setidaknya memiliki 2 juta anggota, yang tersebar di setiap provinsi di
Indonesia. Di Jakarta kata dia KIB memiliki posko di setiap kelurahan,
dan jumlah relawannya mencapai sekitar 2.600 orang.
"KIB sejak
Pilkada sudah mendukung Jokowi. Sekarang kita mendukung Jokowi untuk
menjadi presiden. Banyak dukungan dari teman-teman di daerah untuk
mendukung Jokowi, akhirnya terkumpul sekitar dua juta anggota," katanya.
Reinhard
menegaskan bahwa KIB tidak terkait dengan partai apapun. Ia menyebutkan
dukungan kepada Jokowi adalah murni aspirasi masyarakat yang berharap
Jokowi bisa membenahi Indonesia.
Aksi pagi ini yang diikuti
puluhan orang, kata Reinhard sebagian di antaranya merupakan perwakilan
dari 26 provinsi, mulai dari DKI Jakarta, Jambi hingga Sulawesi
Tenggara. Menurutnya perwakilan itu datang dengan ongkos pribadi.
Untuk
membiayai aksi berupa poster, spanduk, air mineral serta roti untuk
setiap partisipan kata dia juga murni sumbangan dari masing-masing
orang, yang jumlahnya mencapai Rp 3 juta.
"Semua bantuan dari teman-teman, termasuk sekretariat di Jalan Imam Bonjol," tuturnya.
Ia
secara pribadi mendukung Jokowi karena menurutnya Jokowi sudah sukses
menangani Jakarta, salah satunya permasalahan banjir, sehingga
menurutnya akan lebih baik Jokowi maju sebagai presiden.
"Kalau
jadi Presiden, tentunya kordinasi pemerintah pusat dan pemprov DKI akan
semakin harmonis, masalah Jakarta akan semakin bisa ditangani," katanya.
Sayangnya
Jokowi yang merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP) itu belum ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri.
"Kalau partai tidak menunjuk Jokowi, kita paksa partai. Kalau Jokowi jadi Wakil Presiden, kita tidak dukung," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar