Usai mengecek kios Blok G Pasar Tanah Abang, Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo (Jokowi), lalu mengunjungi Pasar Meruya Ilir, Kembangan Jakarta
Barat. Dia datang ke pasar itu tepat pukul 14.00 WIB.
Jokowi tampak puas dengan renovasi pasar yang baru selesai dua minggu
lalu. Pasar itu terlihat lebih tertata rapi serta pemetaan kiosnya
jelas. Jokowi menilai perombakan memang harus dilakukan karena kondisi
Pasar Meruya Ilir dianggap kotor, becek, dan semrawut.
"Banyak yang kita bangun tahun ini. Seperti parkiran yang enak, belanja
juga bersih, yang lokasi binaan (lobin) dari operasi kecil menengah
(OKM) tidak bayar sama sekali. Tetapi tetap ada retribusi untuk
kebersihan," ujar Jokowi di Pasar Meruya Ilir, Jakarta Barat , Selasa
(25/2/2014).
Pada peninjauan kali ini, Jokowi temukan banyak pedagang yang tidak mendapatkan kios.
"Ini yang di Meruya ada beberapa pedagang yang belum mendapatkan kios
sementara yang di sebelah utara masih banyak yang kosong," kata Jokowi ketika menghubungi Kepala Dinas UMKM dan Perdagangan DKI, Joko Kundaryo, Selasa (25/2/2014).
Karena belum memadainya jumlah kios, banyak pedagang yang akhirnya
tumpah ruah ke jalan sehingga mengganggu lalu lintas kendaraan yang
berlalu lalang. Karena itu, Jokowi meminta agar kios di pasar Meruya Ilir segera ditambah.
"Pokokya segera dibangun saja karena depan nya masih ada PKL. Kalau
anggarannya belum ada saya carikan CSR nanti disesuikan dengan pedagang
yang ada, pokoknya segera kerjakan," kata Jokowi.
Selain itu, mantan Walikota Solo ini mengatakan, nantinya pasar Meruya Ilir akan dijadikan pasar percontohan bagi pasar-pasar lokasi binaan lainnya.
Menurut pantauan, Pasar Meruya yang terdiri atas dua lantai
tersebut tampak bersih, rapi, walau masih ada sedikit sampah berserakan.
Penataan kios pun jelas, ada pengkhususan, seperti kios penjualan
daging, sayuran dan bahan makanan kering. Sementara di lantai satu di
duduki pemilik toko emas.
Sumber :
metrotvnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar