Inspektorat Pemprov DKI Jakarta sudah melaporkan hasil penyelidikan
internal kasus pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi
Busway (BKTB) berkarat.
Ketua Inspektorat DKI Jakarta Franky
Mangatas mengatakan, hasil penyidikan sudah ada dan telah diserahkan
kepada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Ketika ditanyai
mengenai hasil penyidikan tersebut, dia enggan menyampaikannya.
"Laporan sudah saya sampaikan kepada Pak Gubernur," jelasnya di Balaikota DKI Jakarta, Senin (24/1/2014).
Kemarin,
Jokowi yang dikonfirmasi mengenai hasil Inspektorat mengatakan belum
mendapatkan laporan tersebut. Namun saat ditanyai hari ini, pernyataan
berbeda disampaikan olehnya.
Jokowi mengatakan, hasil laporan
Inspektorat telah diserahkan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Tujuannya untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dan detail mengenai
pengadaan bus yang berkarat.
"Kita sudah resmi memberikan surat
ke BPK. Agar dicek. Supaya lebih teliti lagi. Kita harus memeriksanya
lebih detail. Karena memang ada kemungkinan kecurangan," jelasnya di
Balaikota DKI Jakarta, Selasa (25/2/2014).
Menurutnya ini bukan waktu
yang tepat untuk menyampaikan hasil laporan tersebut. Sebab ia akan
mendahului hasil pemeriksaan BPK. Tapi dia mengatakan, akan melakukan
pengecekan secara langsung di lapangan dengan hasil pemeriksaan BPK.
"Nantilah
kalau sudah rampung. Nanti dilihat. Kalau sudah dilaporin baru
ditengok. Ini bukan kerusakan busway, kalau prosedur, sudahlah tidak mau
bicara prosedur tapi dicek bener lapangannya. Dicek betul fisiknya
kalau ada penyelewengan. Tanggung jawab," ungkapnya.
Namun
pernyataan berbeda disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok). Dia mengungkap, hasil laporan Inspektorat sudah berada
di meja Jokowi. Bahkan, telah ditandatanganinya semenjak kemarin, Senin
(24/2/2014).
"Saya belum baca, tapi udah ada di Pak Gubernur (Joko
Widodo). Tadi sudah tanda tangan dan paraf Pak Gubernur untuk nanti
dikirim ke BPK. Kalau BPK kan internal. Kalau KPK kan sudah eksternal,"
ujar Ahok di Balaikota, Selasa (25/2/2014).
Sumber :
merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar