Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) jadi bahan gunjingan publik
setelah penemuan alat sadap. Ternyata tak hanya di zaman Jokowi ada
'teror', rumah dinas di kawasan Taman Suropati itu punya sejarah lama
terkait teror bahkan sesuatu berbau mistis.
Pada awalnya,
bangunan yang berdiri di atas tanah seluas 1.100 meter persegi itu
merupakan tempat tinggal Mr G.J. Bisschop, wali kota pertama dari
Gemeenteraad Batavia yang memerintah sejak tahun 1916 sampai 1920.
Bangunan itu kemudian diberi nama Vila Menteng.
Menurut sejarawan
J.J. Rizal, nama itu dipilih karena Menteng merupakan kota satelit yang
dirancang sebagai kota taman. Walhasil, rumah-rumah pejabat, tokoh
terkenal, dan pengusaha Belanda dan Eropa lainnya di daerah itu dibangun
dengan konsep arsitektur rumah peristirahatan atau vila.
Nah
khusus Vila Menteng, paviliun berada di sebelah timur bangunan utama dan
gudang di sebelah barat. Hingga sekarang, bentuk bangunan itu masih
asli. Hanya sedikit perbaikan di dalam dan di luar, seperti genting
kodok diganti dengan genting monier warna hijau.
Sejak tahun
1949 bangunan itu digunakan sebagai rumah dinas milik pemerintah DKI
Jakarta. Wali Kota Suwirjo, Syamsurijal, Sudiro, Gubernur Sumarno, Henk
Ngantung, Wiyogo Atmodarminto, Sutiyoso, Fauzi Bowo pernah menempati
rumah dinas tersebut.
Di masa Gubernur Ali Sadikin, gedung
tersebut pernah dipakai untuk kegiatan Dharma Wanita dan PKK atas
permintaan istrinya. Selain itu semasa ditempati masa Gubernur Sutiyoso
rumah itu pernah dilempari petasan dengan daya ledak kuat oleh orang tak
dikenal pada 16 November 2000.
"Itu kejadiannya pukul 20.30 WIB.
Agaknya daya ledak lumayan keras. Garasinya rusak beberapa mobil
berlubang," kata J.J. Rizal seperti dikutip dari Majalah Detik edisi
117, Kamis (27/2/2014).
Sedangkan Jokowi baru menempati rumah dinas itu sepekan setelah
dilantik, 15 Oktober 2012. Sebelum menempati rumah dinas, ia menginap di
Suite Room Hotel Alia Cikini bertarif Rp 750.000 per malam.
Karena
merasa penat, Jokowi memelihara 20 ekor kodok di rumah dinasnya. Kodok
yang dipelihara Jokowi adalah kodok bangkong berwarna hijau dan hitam
dia mengaku suka suaranya.
"Ada kodok ijo, kodok bangkong, ada 20
semuanya," ujar Jokowi saat berbincang dengan wartawan di rumah
dinasnya, Jl Taman Suropati no 7, Menteng, Jakarta Pusat, Senin
(18/11/2013).
"Masa tiap hari hanya dengar suara mobil, sepeda
motor, bus, di rumah kan enak ada suara 'kung-kong, kung-kong'," tambah
Jokowi sambil menirukan suara kodok.
Selain itu rumah dinas
gubernur kerap digunjingkan para pedagang di sekitar Taman Suropati
lantaran berhantu. Ada yang mengaku melihat sosok pria tua di situ dan
ada penjelmaan makhluk halus lainnya. Tapi sejauh ini Jokowi tak pernah
menggunjingkan hal itu.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar