Tepat hari ke-500 masa kerjanya, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) blusukan bersama untuk pertama kalinya. Mungkinkah blusukan ini sebagai prosesi penyerahan kursi DKI-1 dari Jokowi pada Ahok? Apakah Ahok
mulai dipersiapkan Jokowi untuk menggantikan posisinya di DKI 1?
"Wah,
silakan tanya Pak Jokowi. Saya kan bukan jubir Pemda DKI. Jadi ya nggak
tahu," ujar Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo saat dihubungi, Kamis
(27/2/2014).
Spekulasi yang muncul, blusukan bareng ini merupakan
sinyal kuat Jokowi akan maju nyapres dan meninggalkan kursinya di DKI
1. Tjahjo mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan dari
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pencapresan Jokowi.
"Kalau sinyal HP saya bagus penuh pagi ini," elak Tjahjo sambil tertawa.
Dia menjelaskan nama capres dari PDIP akan ditentukan setelah mencermati gelagat perkembangan dinamika politik nasional.
"Partai
sudah memberikan mandat kepada Ibu Ketua Umum dan rencananya deklarasi
capres cawapres setelah tanggal 9 April menunggu hasil Pemilu Legeslatif
dahulu," tukasnya.
Jawaban Hasto
Hal tersebut juga ditangkis olehWasekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
"Wah kalau urusan blusukan nggak perlu diajarin mas," kata Hasto, Kamis (27/2/2014).
Hasto
enggan menyebut kegiatan itu sebagai sinyal pencapresan Jokowi di
Pemilu 2014. Hal itu dianggap masih bagian dari tugas Jokowi dan Ahok
sebagai kepala daerah.
"Kalau itu sebagai sinyal (pencapresan), saya juga mau blusukan mas," ucap Hasto.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar