Kamis, 27 Februari 2014

Jokowi: Yang Mau Main-main Dicopot !

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan apabila ada anak buahnya ingin 'bermain' dalam setiap program ataupun proyek di Jakarta.
"Siapa yang mau main-main silakan saja," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (27/2/2014).
Namun, Jokowi menegaskan pihaknya tidak akan main-main terhadap anak buahnya yang suka 'bermain' tersebut. Konsekuensinya, Jokowi menegaskan oknum yang bermain tersebut akan dicopot.
"Tapi ya nanti dicopot. Pokoknya dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang tidak serius," kata mantan Walikota Solo ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, upaya penyegelan unit rusun yang menyalahi aturan di rumah susun sewa (rusunawa) Pinus Elok, di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (20/2/2014).
Ditemukan adanya indikasi dugaan praktik jual beli rusun yang melibatkan oknum pegawai negeri sipil (PNS) DKI. Rusun Pinus Elok yang diperuntukan bagi warga terprogram, tetapi dihuni puluhan warga umum yang menempati rusun tersebut.
Kepala Seksi Pelayanan Unit Pengelola Rusun DKI Wilayah III Ledy Natalia menyatakan, pihaknya menyegel total 44 unit rusun dari Pinus Elok A dan B yang menyalahi aturan yakni ditempati oleh warga umum.
Jumlah yang paling banyak terdapat di Pinus Elok A. Ledy mengatakan unit rusun yang menyalahi aturan itu terdapat di rusun Pinus Elok A di Blok A1 terdapat 10 unit, blok A2 terdapat 16 unit, blok A3 4 unit, blok A4 10 unit.
Sementara di Pinus Elok B, pada blok B2 terdapat 4 unit. Ledy menyatakan semua unit tersebut sudah disegel merah. Ledy menyatakan pada saat itu dirinya bertemu dengan warga yang melaporkan adanya indikasi jual beli rusun yang melibatkan oknum PNS DKI. "Ada warga yang langsung lapor dan semacam ada indikasi jual beli yang melibakan PNS," ujar Ledy.
Ledy menanyakan warga tersebut, dan dijawab bahwa warga memperoleh kunci unit rusun dari seseorang dan membeli dengan harga tertentu. Dengan kejadian ini, ia menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut.

Sumber :
tribunnews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar