Kamis, 27 Februari 2014

Korban Banjir Curhat ke Jokowi

Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ke Pasar Ciplak, Cipinang Besar Selatan, dimanfaatkan warga korban banjir di Cipinang Melayu untuk curhat. Mereka menanyakan normalisasi Kali Sunter dan pembayaran lahan warga yang terkena normalisasi.
“Sudah sejak lama warga menunggu kejelasannya. Sampai sudah beberapa kali kena banjir,” kata H Lukman Abidin, tokoh masyarakat Cipinang Melayu.
Disebutkan, sejumlah warga yang datang ke Pasar Ciplak mengadukan ke Jokowi karena tanah di sisi Kali Sunter yang sudah diukur, bahkan sudah dilakukan negosiasi harga, namun sampai sekarang tidak jelas. “Warga inginnya ada kejelasan, sehingga musibah banjir yang dialami warga bisa berhenti,” katanya.
Menanggapi pertanyaan itu, kata Lukman, gubernur yang masih dikerubuti banyak warga mengatakan sudah menerima laporan warga Cipinang Melayu tersebut dan akan ditindaklanjuti.
Diperoleh informasi, Kali Sunter direncanakan dinormalisasi Pemprov DKI sebagai upaya mengatasi banjir di kawasan tersebut. Normalisasi ini menyita ratusan lahan milik warga yang ada di sisi kali.
Kunjungan Jokowi – Ahok ini benar-benar mendapat simpati warga yang berebut bersalaman. Diantaranya, bahkan ibu-ibu pasar meminta foto bersama dengan ponsel miliknya.
Di bagian lain, kunjungan Jokowi-Ahok ini juga dalam rangka peresmian Pasar Ciplak. Pasar yang selesai dibangun Oktober 2013 menampung 735 pedagang kios maupun los. “Semuanya pedagang lama, tidak ada yang baru,” kata Nurdin Solihin, Kepala Pasar Ciplak PD Pasar Jaya.
Nurdin juga mengakui masih ada keluhan warga terkait pedagang dengan usaha penggilingan baso. Mereka terganggu dengan operasional usaha karena menimbulkan bising. “Kita sudah kirim surat pertama (SP 1) agar dihentikan. Besok jumat akan kita kirom SP-2,” katanya.

Sumber :
Pos Kota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar