Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bersama wakilnya Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok) ke Pasar Ciplak, Cipinang Besar Selatan, dimanfaatkan warga
korban banjir di Cipinang Melayu untuk curhat. Mereka menanyakan
normalisasi Kali Sunter dan pembayaran lahan warga yang terkena
normalisasi.
“Sudah sejak lama warga menunggu kejelasannya. Sampai
sudah beberapa kali kena banjir,” kata H Lukman Abidin, tokoh
masyarakat Cipinang Melayu.
Disebutkan, sejumlah warga yang datang
ke Pasar Ciplak mengadukan ke Jokowi karena tanah di sisi Kali Sunter
yang sudah diukur, bahkan sudah dilakukan negosiasi harga, namun sampai
sekarang tidak jelas. “Warga inginnya ada kejelasan, sehingga musibah
banjir yang dialami warga bisa berhenti,” katanya.
Menanggapi
pertanyaan itu, kata Lukman, gubernur yang masih dikerubuti banyak warga
mengatakan sudah menerima laporan warga Cipinang Melayu tersebut dan
akan ditindaklanjuti.
Diperoleh informasi, Kali Sunter
direncanakan dinormalisasi Pemprov DKI sebagai upaya mengatasi banjir di
kawasan tersebut. Normalisasi ini menyita ratusan lahan milik warga
yang ada di sisi kali.
Kunjungan Jokowi – Ahok ini benar-benar
mendapat simpati warga yang berebut bersalaman. Diantaranya, bahkan
ibu-ibu pasar meminta foto bersama dengan ponsel miliknya.
Di
bagian lain, kunjungan Jokowi-Ahok ini juga dalam rangka peresmian Pasar
Ciplak. Pasar yang selesai dibangun Oktober 2013 menampung 735 pedagang
kios maupun los. “Semuanya pedagang lama, tidak ada yang baru,” kata
Nurdin Solihin, Kepala Pasar Ciplak PD Pasar Jaya.
Nurdin juga
mengakui masih ada keluhan warga terkait pedagang dengan usaha
penggilingan baso. Mereka terganggu dengan operasional usaha karena
menimbulkan bising. “Kita sudah kirim surat pertama (SP 1) agar
dihentikan. Besok jumat akan kita kirom SP-2,” katanya.
Sumber :
Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar