Rumah dinas dan kantor Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dipasangi alat sadat.
Joko menyebut ada 3 alat sadap yang dipasang di rumah dinasnya di Jl
Taman Suropati, Jakarta Pusat. Namun nyatanya tak hanya itu saja, lalu
di mana penyadap Jokowi dipasang?
Memang saat ditanya wartawan
perihal penyadapan ketahuan di akhir 2013 lalu itu, Jokowi mengaku
menemukan 3 alat sadap. "Ya kan ada detektornya, Desember lalu. Saya
diem aja, saya sebenarnya nggak mau bicara masalah ini. Di rumah dinas,
nemu 3, di kamar tidur, ruang tamu pribadi, ruang makan untuk rapat,"
kata Jokowi kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis
(20/2/2014).
Namun berdasarkan penelusuran tim Majalah Detik, ada
beberapa alat sadap di rumah Jokowi itu.
Alat-alat sadap itu menyebar
di berbagai ruangan.
Rumah dinas Jokowi sendiri terbagi menjadi
dua lantai. Lantai atas untuk kegiatan pribadi, termasuk kamar tidur.
Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, alat sadap ditemukan di
tangga menuju lantai 2, instalasi pemadam kebakaran di langit-langit
rumah, mesin penyejuk udara, dan lampu taman.
Peralatan sadap itu
tidak hanya ditemukan di meja atau tangga, tapi juga pada peralatan
elektronik seperti telepon, televisi, yang letaknya tersebar. Selain
itu, kamera video ditemukan di luar rumah.
Namun Jokowi memang
tak melaporkan penyadapan itu ke polisi. Karena dia yakin si penyadap
tak mendapat informasi penting dari alat yang dipasang di 3 lokasi di
rumahnya. Meski begitu, Jokowi mengaku bahwa sejak ditemukannya alat
penyadap itu, dia kini lebih sering mengecek rumahnya dengan alat
detektor.
Bahkan para pekerja di rumah dinasnya kemudian mendapat
briefing. Terutama mereka yang memegang kunci dan akses rumahnya yang
terletak di Jalan Taman Suropati No 7, Menteng, Jakarta Pusat ini.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar