"Menurut hemat kami, Pak Jokowi dan Pak Ahok memang harmonis. Saling isi mengisi dalam menjalankan tugas," kata Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga kepada detikcom, Kamis (27/2/2014).
Eriko mengatakan, daripada berspekulasi mengaitkan blusukan bareng Jokowi-Ahok ke isu pencapresan, lebih baik aksi keduanya dijadikan contoh.
Anggota Komisi V DPR ini menilai duet Jokowi-Ahok adalah contoh ideal kepemimpinan di daerah.
"Seharusnya seperti ini kepala daerah dan wakil kepala daerah, harmonis dan selalu saling isi mengisi dan berbagi tugas," ujarnya.
Eriko menegaskan capres PDIP hingga saat ini belum ditentukan. PDIP masih menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri yang diberi mandat memilih capres dan cawapres PDIP.
"Sampai saat ini belum ada keputusan dari Ketua Umum untuk menentukan siapa capres dan cawapres dari PDI Perjuangan," ujarnya.
Tepat di hari kerja ke-500 sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, untuk pertama kalinya Jokowi dan Ahok blusukan bareng. Muncul spekulasi bahwa blusukan bareng ini adalah cara Jokowi mempersiapkan Ahok menjadi DKI 1, sebelum eks Wali Kota Solo ini maju nyapres.
Sumber :
detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar