Jumat, 17 Januari 2014

SBY Puji Jokowi soal Blusukan

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY meluncurkan buku berjudul "Selalu Ada Pilihan" di JCC Senayan, Jumat (17/1/2014) malam. Terbesit pembelaan Presiden terhadap gaya blusukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Pembelaan ini tentu menarik, lantaran anak buah SBY di Partai Demokrat seperti Ruhut Sitompul, selalu mengejek aksi blusukan Jokowi.
Dalam bukunya itu, pada judul "Blusukan Penting, Asalkan...', SBY bercerita sekitar bulan April 2013 ada yang menyampaikan pandangannya soal Jokowi.
SBY menulis dalam percakapan seperti ini.
"Bagaimana tanggapan Pak SBY terhadap Pak Jokowi?"
"Tentang apanya?" Tanya Presiden.
"Sepertinya Jokowi lebih banyak blusukannya. Malah dinilai lebih untuk pencitraan. Kapan kerjanya?"
SBY memberi penilaian bahwa orang itu bukan benci Jokowi. Atau bahkan membenci PDIP, partai Jokowi bernaung. SBY lantas memberi pembelaan.
"Begini, jangan terlalu cepat menuduh seseorang hanya melakukan pencitraan. Saya kalau mendapatkan tuduhan seperti itu juga tidak nyaman lho," kata SBY.
Lanjut dalam buku SBY itu, yang memberi komentar miring pada SBY lantas meminta maaf. Lalu ditimpali lagi oleh SBY.
"Bagi seorang pejabat baru, mengetahui masalah yang riil di lapangan itu penting. Apalagi Pak Jokowi bukan penduduk asli Jakarta, juga belum pernah bertugas di Jakarta sebelumnya. Dengan memahami persoalan yang dihadapi masyarakat, pastilah kebijakan dan program-program yang dijalankan akan tepat. Solusinya juga tepat," papar Ketum Partai Demokrat ini.
Si pemberi komentar sempat memberi statement bahwa blusukan Jokowi tidak harusnya seperti itu. Dia melihat berlebihan.
"Nanti kalau sudah cukup tentu tidak begitu terus. Saya yakin Pak Jokowi tahu itu," bela SBY.
SBY mengakui blusukan itu penting. Dia mengaku diawal terpilih 2004, sering melakukan blusukan ke berbagai provinsi. Itu penting agar paham situasi riil di lapangan. Sehingga, kebijakan dan solusi yang diambil tepat.
"Blusukan yang lain adalah kegiatan presiden di berbagai wilayah seluruh tanah air, yang bertujuan untuk memastikan bahwa tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan dilaksanakan dengan baik," tulis SBY.
Namun, tentu blusukan yang baik. Bukan yang ingin pencitraan saja. "Blusukan harus punya tujuan dan sasaran. Blusukan is not for the sake of blusukan. Apalagi hanya untuk pencitraan semata," tandasnya.

Sumber :
inilah.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar