Rabu, 18 Desember 2013

PDIP Keok Lawan Golkar, Hanya Jokowi yang Bisa Kejar

Sigi terbaru Reform Institute menemukan popularitas dan elektabilitas PDI Perjuangan berada di bawah Golkar. Peningkatan suara PDI Perjuangan masih kalah dengan Golkar karena PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan didorong sebagai calon presiden.
Dalam soal popularitas, Golkar meraih angka 19,47 persen dan PDI-P mendapat 19,13 persen. Sementara perihal elaktabilitas, Golkar mendapat 20,53 persen sementara PDI-P memperoleh 20,13 persen. "Meski tak ada figur kuat, mesin partai Golkar jalan," kata Direktur Eksekutif Reform Institute Yudi Latif di Hotel Bidakara, Rabu (18/12/2013).
Yudi menyatakan suara Golkar ajek di kisaran 20 persen dalam setiap periode pemilu. Bahkan, kata dia, perolehan Golkar tetap stabil saat partai itu tak mampu melahirkan tokoh-tokoh baru, baik di level ketua umum maupun pemimpin daerah.
Dia memperkirakan, jika Ketua Umum Golkar diganti dengan tokoh internal lain, hasil sigi akan menunjukkan elektabilitas yang sama. Jadi untuk legislatif, kata dia, Golkar tetap bertahan. "Tapi berbicara tentang kepemimpinan nasional, di Golkar bukan tempatnya," ujarnya.
Adapun PDIP, menurut Yudi Latif, mengalami peningkatan perolehan suara dari sekitar 14 persen pada 2009 menjadi sekitar 20 persen. "Perolehan ini menarik karena popularitas dan elektabilitas Megawati sendiri tak meningkat," kata Yudi.
Fenomena tersebut menunjukkan kenaikan PDI Perjuangan ditopang oleh sejumlah kadernya. PDI Perjuangan berhasil mencetak sejumlah kepala daerah yang mengorbit di publik. "Selanjutnya, rakyat mengasosiasikan kinerja kepala daerah itu dengan partai mereka," kata dia. Kepala daerah yang dimaksud dia adalah Gubernur DKI Joko Widodo dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Namun, peningkatan suara PDI Perjuangan masih kalah dengan Golkar karena PDI Perjuangan belum memutuskan siapa yang akan didorong sebagai calon presiden. "Publik belum menemukan asosiasi langsung PDI Perjuangan dengan Jokowi, karena calon presidennya belum resmi keluar," kata dia. Bahkan, kata dia, jika sejak dini PDI Perjuangan sudah mengumumkan pencapresannya, hasilnya bisa lain. "PDI Perjuangan bisa jauh melesat."

Sumber :
tempo.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar