Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku, bisa bekerjasama dengan pemerintah daerah atau kota lain untuk membangun wilayah yang dipimpinnya demi kemajuan negara Indonesia.
Jokowi menanggapi wacana Wakil Gubernur Banten, Rano Karno yang akan menggantikan jabatan Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten lantaran ditetapkan tersangka kasus suap Pilkada Lebak.
Karena, Rano pemain film 'Si Doel Anak Sekolahan' itu merupakan satu partai dengan Jokowi yang kini jadi orang nomor satu di Ibukota DKI. Sehingga, untuk kordinasi membangun kota menjadi mudah.
Namun demikian Jokowi menganggap semua pemimpin di pemerintahan daerah atau kota merupakan partner kerja, bukan berarti berbeda partai tidak bisa kerjasama.
"Karena semua teman, dengan siapapun mudah-mudah saja," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Menurut Jokowi, setiap program antar provinsi itu berada di bawah naungan pemerintah pusat, tidak ada kewenangan yang dilakukan program itu hanya dengan dua provinsi tersebut.
"Jadi ngga ada lobi-lobi, antar provinsi itu dipayungi oleh pemerintah pusat," tandasnya.
Maka dari itu, Jokowi menegaskan tidak ada keuntungan seandainya memang Rano Karno menjabat sebagai Plt Gubernur Banten. Sementara, untuk kasus hukum ini, Pemprov menghormati proses hukum yang berlaku.
Sumber :
inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar